"Kenapa kamu tak pernah membawa wanita ke rumah?" tanya Hamzah.
"Aku tak terlalu mementingkan soalan itu. Lagi pula, aku tak mau memberi harapan lebih kepada orang tua karena mereka pasti berpikir bahwa wanita yang kubawa adalah wanita yang akan aku seriusi. Sejak dulu aku sudah berprinsip pada diri sendiri, bahwa orang yang akan kubawa ke dalam rumah, adalah orang yang memang telah aku nikahi nanti."
Rizwan menjelaskannya dengan raut yang serius, sementara Rangga terus saja memasang raut konyol kemudian bertepuk tangan tatkala kakaknya selesai menyampaikan pendapatnya sendiri.
"Lalu, apa kamu pernah mencintai seseorang?" tak tahu ada angin dari mana, Hamzah tiba-tiba penasaran dengan cerita Rizwan.
"Pernah!" Rangga lantas menyahutnya, "apa kakak berdua mau tahu ceritanya?"
"Tentu." aku dan Hamzah menjawabnya bersamaan.