Sebelum sampai ke rumah, aku dan Hamzah memutuskan untuk pergi menemui Alif terlebih dahulu.
Jalanan tampak lenggang. Mungkin karena cuacanya yang panas, membuat seseorang merasa malas untuk pergi keluar.
Tak ada lagi pembahasan tentang wanita yang bernama Anisa tadi. Aku sudah sudah tak terlalu menghiraukannya.
Sebab mau mencari tahu pun, rasanya sulit sekali. Selain keterbatasan waktu, aku dan hamzah pun tak terlalu percaya dengan apa yang wanita tadi ucapkan.
Hanya sampai beberapa menit setelah memasuki Kota Bogor, aku dan Hamzah sudah sampai di tempat tujuan.
Seperti biasa, pemakaman ini terasa sepi sama seperti hari sebelumnya.
Aku tak tahu kenapa apa orang-orang jarang berziarah pada keluarga-keluarga mereka yang telah meninggal.
Mungkin itu hak masing-masing, tapi aku hanya heran saja.
Apakah berdoa harus pada saat sebelum hari raya saja? Apakah mereka menjenguk keluarganya hanya ketika lebaran idulfitri?
