Alhamdulillah. Setelah beberapa jam, aku bisa menenangkan Dyla. Kali ini kondisinya lebih baik dari sebelumnya. Meskipun dari raut wajahnya aku masih melihat ada seberkas luka dan kepatahan hati yang mendalam, tapi setidaknya..., keadaan hati Dyla saat ini sudah jauh lebih baik.
Di dunia ini tak ada yang tak mungkin. Allah bisa menentukan apa saja dan menghendaki apa pun. Ketika kita berpikir bahwa apa yang kita dapat ini tak mungkin, kita tak tahu bahwa rencana Allah itu akan seindah apa.
Saat kita tak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, itu artinya Allah telah menyiapkan sebuah hadiah yang sama sekali tak akan pernah kita duga dari sebelumnya.
Akan ada hal yang lebih baik lagi. Namun untuk mengejar itu, yang kita perlukan adalah ikhtiar, sabar dan tawakal kepada Allah.
"Untuk apa kamu ke Bandung?" tanya Dyla, "Maksudku..., aku sudah lama tak lihat kamu di sini. Memangnya kamu ke mana?"
"Aku ada. Hanya saja aku ikut Hamzah ke Bogor."
Dyla mengerutkan kening, "siapa? Ha-"
