"Apa yang sebenarnya tengah terjadi pada kalian? Kenapa kalian tak memberi tahu bibi kalau akan ke sini?" tanya bibi.
Aku dan Hamzah terdiam. Kita hanya saling bertatapan satu sama lain.
"Apa..., kamu dan Hamzah sedang ada masalah?"
Spontan kami berdua menggelengkan kepala.
"Tidak, bi. Kami sedang tidak ada masalah." ujarku.
"Iya." Hamzah menyahutnya, "alhamdulilah. Aku dan Reine baik-baik saja."
"Lalu ada apa? Apa yang sebenarnya sedang terjadi pada kalian? Cepat katakan pada bibi dan jangan buat bibi penasaran atas diamnya kalian."
"Aku dan Hamzah kesini karena nyawa Hamzah sedang terancam, bi." ucapku kemudian.
Bibi seketika membulatkan mata. "Apa?"
"Iya, bi. Di sana Hamzah telah diincar oleh seseorang. Mereka bilang kalau hari ini, mereka akan membalaskan dendamnya pada Hamzah."
Kulihat raut bibi nampak kebingungan.
"Aduh. Sebenarnya apa masalah awalnya? Kenapa Hamzah bisa diincar? Bibi sungguh tak mengerti."