Hari ini, rumah tak sesepi biasanya.
Kami sekeluarga sedang sibuk mempersiapkan segala hal untuk kehadiran Rizwan malam nanti.
Ada yang mulai mendekorasi, memasak, hingga membereskan rumah dengan rapi sekali.
Tak hanya itu, aku juga bertanggung jawab untuk ikut bersama mereka.
Tapi baru saja sampai di anak tangga terakhir, Ayssa menghampiriku.
"Rein, untuk apa kamu kesini?" tanyanya.
"Aku akan membantu kalian."
"Eh. Bukankah..., kamu sedang sakit? Lebih baik istirahat saja."
"Tak masalah, Ayssa. Aku sudah baik-baik saja kok. Tenang saja."
"Tapi-"
"Benar kata Ayssa, Rein." entah dari mana, Hamzah tiba-tiba datang menghampiri kami. "Kamu lebih baik istirahat. Karena di sini juga banyak yang membantu."
"Ih. Aku tak mau. Bosan kalau terus diam di kamar." ujarku kesal.
"Baiklah. Kamu duduk saja di sini." Hamzah menyodorkanku sebuah kursi, "diam saja di tempat dan jangan kemana-mana. Oke?"
"Aku setuju." timpal Ayssa.