21.00
Aku bersiap membersihkan kasur dari debu untuk beristirahat.
Setelah semuanya kupastikan benar-benar bersih, aku membaringkan tubuh di atasnya.
Baru saja kupenjamkan mata, suara benda terjatuh terdengar begitu keras di lantai bawah.
Brukk!
Aku sampai tersentak dan duduk. Keperjelas indra pendengaran, namun suaranya tak terdengar lagi.
"Ah, mungkin hanya kucing." gumamku.
Tapi, ketika aku akan kembali tidur, suara gaduh terdengar dari bawah sana.
Karena penasaran, aku segera memeriksanya ke bawah.
Baru saja di pertengahan tangga, Ayssa berlari kepadaku dengan raut yang tak biasa.
"Ada apa?" tanyaku padanya.
"Beruntung kamu kesini. Ikut aku." Dia lekas menarik tanganku dengan cepat.
"Ada apa, Ayssa?"
"Kamu akan tahu sendiri." ujarnya lalu segera membawaku ke halaman rumah.
Dan di sini, aku mendapati hal yang tak biasa. Hamzah tiba-tiba berada di sini dengan kondisi terbaring lemah dan pelipis yang berdarah.