Pagi ini, aku mengajak Hamzah berjalan di sekitaran rumah.
Masih pukul delapan pagi, dan matahari masih belum bersinar di atas langit.
Meskipun cuaca sedikit mendung, tapi Hamzah tetap bersikeras untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Ya sudah, aku mengikuti apa katanya dan mendorong kursi rodanya dengan hati-hati.
Setelah agak jauh, dia memintaku untuk beristirahat di kursi bawah pohon.
Aku pun mengiyakannya karena jarak kami berjalan tadi sudah lumayan jauh.
"Apa kakimu masih sakit?" tanyaku.
"Lumayan. Aku mencoba berdiri saja belum bisa."
"Oh..., kalau begitu jangan dipaksakan. Biarkan dia sembuh sendiri."
Hamzah mengangguk.
Aku melihat sekeliling jalanan di depan ini. Suasananya tampak tenang dan menyejukkan. Angin lembut kian membelai jiwaku hingga mata tiba-tiba mengantuk.
"Apa semalam kamu tak tidur?" tanyanya ketika mendapatiku tengah menguap.
Aku tersenyum. "Hanya sebentar."
"Oh jadi setelah kamu keluar dari kamarku itu kamu tak langsung tidur?"
"Iya." jawabku.