Ketika aku mengadu tentang apa saja yang bertalian dengan dirimu.
Ingin rasanya aku bertemu denganmu tapi, menyapamu saja aku tak mampu lalu, apa dayaku?
Aku yang mencintaimu dalam diam
Menahan rindu yang kian tak teredam.
Andai Senja mengerti, betapa pahitnya sebuah keheningan,
mungkin saja kamu tak ingin lagi melihat momen yang dulu sudah kita lalui.
Khayalan sudah letih memutar-mutar
gambar, ia ingin jadi nyata.
Bisa tidak, kau pahami sedikit hatiku?
Aku pikir dengan memandangmu dari kejauhan sudah cukup membahagiakan, Aku pikir menatapmu dari balik layar hasrat ini sudah terpuaskan, Aku pikir menatapmu dari kejauhan
Akan membuatku hidup tenang
Ternyata semua tidak cukup..
Hati ini ingin selalu memilikimu
Raga ini ingin selalu bersamamu.
Selalu ada yang tak diceritakan,
Entah siang bersambut kabut,
Atau mendung yang bikin murung.
Waktu menguji kita dengan perpisahan, jarak menguji kita dengan rindu, dan air mata meneteskan.
Merenungi kisah ini, aku menghela nafas panjang dan bertanya dalam hati kenapa harus terus kamu yang memenuhi pikiranku.
Apakah kamu tahu bagaimana rasanya rindu telah berhasil menghancurkan hatiku?. Dimana rindu ini bisa menemukan jantung dan kalbuku. Ingin rasanya ku putar waktu sehingga tidak terjadi seperti ini.
Aku tidak berharap kamu juga merasakan rindu kepadaku, namun aku hanya ingin kamu tahu jika aku masih mengharapkanmu.
Terkadang rasa rindu ini akan sangat menyiksa. Akan tetapi, di sisi lain dengan adanya rasa rindu ini aku semakin sadar.
Biarkanlah waktu yang menjadikan ku letih dan lelah karena rinduku padamu, walau kau tidak pernah merasakan rindu padaku, namun aku selalu meluangkan waktu untuk merindumu.
Untuk kamu yang jauh disana, untuk kamu yang bersemayam di dalam jiwa. Dengan seuntai doa yang aku panjatkan, semoga kita dapat bertemu serta segera menjadi sepasang kekasih halal.