"Siapa yang kau lihat?" tanya Bara mengikuti arah tatapan pelayan itu kepadaku.
Mataku dan mata Bara bertemu. Tatapan mata Bara melembut kepadaku. Lalu, berubah tajam jika menatap pelayan yang sedang tersungkur memohon ampun dihadapannya.
"Kenapa kau menatap gadisku seperti itu?" tanya Bara tegas.
"Aku membencinya." Tatapnya tidak takut kepada Bara mengatakan itu.
Dia membenciku. Apa aku tidak salah dengar? Atas dasar apa dia membenciku?
"Tuan terlalu memperhatikan wanita jalang itu."
Apa! Dia baru saja mengatakan aku wanita jalang. Dasar pelayan kurang ajar. Apa salahku kepadamu? Beraninya, dia mengatakan itu di depanku.