Aku terbangun dari tidurku. Kulirik jam menunjukkan pukul 11.00 siang. Aku hanya bisa tidur selama dua jam. Tidak lebih sedikit pun. Aku bangkit dari kasur dan berjalan keluar kamar. Mataku tak sengaja menatap sosok Mia yang tersenyum kepadaku. Dia sepertinya tidak menyimpan rasa benci kepadaku meskipun aku telah menekannya tadi pagi. Melihat itu, aku juga membalas senyumnya dan dia pun berjalan mendekat ke arahku. Namun, aku merasa sedikit curiga kepadanya.
Apa dia sedang mengawasiku? Hingga kami berdua harus bertemu. Di mana, sebelumnya, Mia jarang menemuiku sejak aku pindah kamar.
"Kamu sudah bangun. Apa kamu sudah merasa baikan sekarang?" tanyanya lembut. Aku pun mengangguk.
"Apa kamu lapar dan ingin memakan sesuatu yang segar?" tanyanya. Aku kembali mengangguk.
"Akan segera saya siapkan. Mohon ditunggu."