"Aku menemukanmu."
Aku terkejut mendengar itu. Bagaimana bisa? Aku sudah menyamar menjadi wanita Bali. Bagaimana bisa dia menemukanku di antara para wanita Bali? Spontan aku meminta tolong kepada orang di sekitar itu.
"Tolong saya. Dia mau menculikku!" teriakku. Namun, mereka tidak menolongku karna Bara mencium bibirku di depan mereka semua. Mereka justru bertepuk tangan akan aksi Bara kepadaku. Namun, aku tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku harus lepas darinya. Aku memukul dadanya sekeras mungkin meskipun itu tidak berhasil. Dia tetap menciumku. Dia baru melepas ciumannya setelah aku dan dia kehabisan oksigen.
Kemudian dia mendekap wajahku dan berkata, "Aku minta maaf. Aku janji akan bahagiain kamu. Aku mohon jangan pergi. Aku sudah mendapat pekerjaan seperti keinginanmu."
