" Ayah dan Ibu.. Kenal Revaldo?? "
" Hanna masuk ke kamarmu sekarang.. Ayah harus bicara dengan Revaldo.. Vin bawa Hanna ke kamarnya.. " ucap sang Ayah.
Pertanyaan Hanna belum dijawab.. Tapi kamu tetap nurut dan mengikuti Vino untuk masuk ke kamarmu. Sementara Revaldo, dia hanya menatap Ayah dan Ibu Hanna. Seperti sudah tidak heran lagi kalau semua orang mengenal dirinya.
" Silahkan duduk.. " mempersilahkan Revaldo duduk.
" Kau tampan juga ternyata.. Jadi ini Revaldo Ibanez.. " ucap Ayah Hanna.
" Terimakasih sudah mengantar putriku pulang.. Dia baik baik saja kan? " ucap sang Ibu sembari tersenyum.
" Emm.. Apa kalian sudah mengenalku? " tanya Revaldo.
" Itu sudah pasti, aku berinvestasi di tambang emas milikmu Revaldo Ibanez. Vino juga bercerita banyak tentangmu, apa kau sungguh titisan Dewa? Pantas suaramu sangat berbeda.. " jelas Ayah Hanna.
" Emm.. Aku Adonios, titisan Dionysus. Kalian tau kan? Dionysus adalah putra Zeus, Raja dari Dewa dewa dan aku titisannya. Aku bisa membawa kesenangan dan keberuntungan saat orang orang bersamaku.. " jelasnya.
Ibu dan Ayah Hanna sangat tidak masalah kalau Revaldo berbicara tidak formal. Mereka malah senang dengan kedatangan Revaldo, apalagi soal niat mereka yang terwujud.
<< FLASHBACK 1 BULAN YANG LALU <<
" Revaldo adalah titisan Dewa, dia benar benar memancarkan aura yang berbeda dari manusia biasa. Ayah katanya siapapun yang bisa bersetubuh dengan dia, akan mendapatkan kesenangan dan keberuntungan yang berlimpah. Tapi dia sampai saat ini belum mencintai perempuan, katanya perempuan yang akan dia cintai adalah perempuan paling beruntung sedunia.. " Jelas Vino pada Ayahnya.
" Kalau begitu kau harus bisa membuat Hanna menikah dengan pria itu. Hanna juga harus mendapatkan pasangan yang sesuai untuknya.. " ucap sang Ayah.
" Itu akan sulit Ayah, semua perempuan selalu akan dia tolak termasuk Hanna pasti.. "
Ayah dan Ibu Hanna memang mendidik Hanna dengan ketat agar menjadi anak yang baik, penurut, pintar, dan polos. Tapi itu bukan berarti orang tuanya juga begitu. Justru mereka mendidik Hanna menjadi anak yang baik karena mereka memiliki sifat sebaliknya.
Terbukti dengan jalan pikirannya sekarang, setelah mendengar tentang Revaldo. Ayah Hanna langsung ingin anaknya menikah dengan Revaldo Ibanez.
>> FLASHBACK OFF >>
" Aku tahu Revaldo, aku juga membaca beberapa buku mitologi Yunani. Oh ya, bagaimana kau bisa mengantar Hanna pulang? Apa Hanna-- " ucap sang Ibu terpotong.
" Aku datang kesini untuk melamar Hanna, aku mencintainya. Aku ingin menikahinya, dan menjadikan dia milikku.. " ucap Revaldo spontan.
Ibu dan Ayah Hanna benar benar tidak menyangka kalimat itu keluar dari mulut Revaldo. Kalimat yang mereka inginkan, yang mereka incar. Dan terkejut dengan waktu yang secepat ini.
" S-secepat ini? Ahh apa kau dan Hanna sudah lama kenal? Tapi anakku belum pernah bercerita tentangmu.. " ucap Ibu Hanna terkejut.
" Kami sudah pasti merestui kalian, Revaldo. Kalau perlu kita tentukan tanggal pernikahannya sekarang. " ucap Ayah Hanna dengan antusias.
" Aku ingin secepatnya.. " ucap Revaldo.
Disisi lain.. Hanna dan Vino di kamar.
" Yaa.. Jawab aku Hanna, apa yang kau lakukan semalam?? " tanya Vino.
" A-aku.. "
" Apa Revaldo menyentuhmu?? "
Hanna semakin gugup sekarang.
" Tidak apa apa Hanna.. Jawab saja.. Aku tidak akan marah padamu.. " ucap Vino lagi.
" A-apa kau nanti bilang ke Ayah dan Ibu? A-aku takut dimarahi.. " ucap Hanna takut.
Vino menampilkan senyum bangganya. Kalau Hanna bilang begini berarti benar, Hanna memang disentuh Revaldo. Vino benar benar tidak menyangka kalau adiknya yang berhasil membuka hati Revaldo..
" Jadi benar?? " ucap Vino sembari tersenyum.
Hanna menggangguk perlahan sambil menundukkan kepalanya.
" Yaa.. Takdir macam apa ini?? Bagaimana ceritanya Revaldo bisa-- " ucap Vino sembari tersenyum antusias.
" I-ini semua karena kau.. Kau meninggalkanku. Aku m-malu menceritakannya.. " ucap Hanna sembari menutupi wajahnya dengan selimut.
" Ashh.. Yasudah tidak usah cerita juga tidak apa apa. Selamat ya adikku.. " ucapnya sembari tertawa kecil.
<< FLASHBACK DI CLUB <<
Saat ini Hanna dan Vino berada disuatu club, Vino sedang bersama Revaldo disana. Hanna menemani kakaknya disini minum bersama Revaldo. Hanna juga ikut minum tapi dengan kadar alkohol yang rendah, Vino takut jika adiknya nanti mabuk berat. Saat minum bersama pandangan Revaldo tidak lepas dari Hanna.
Entah apa perasaan Revaldo saat ini dia tertarik gadis yang berada di hadapannya, terlihat Vino sudah mabuk berat disamping adiknya. Tidak lama setelah itu Vino berdiri dari duduknya dan berbicara.
" Hanna tunggulah disini aku akan ke kamar mandi dulu, duduklah disini tenanglah ada Revaldo disini.. " ucap Vino.
Hanna hanya menggangguk, dan setelah itu dia melihat kearah Revaldo yang berada di hadapannya yang sedang minum sembari menatap dirinya.
" Apa kau adiknya Vino? " tanya Revaldo.
" Hmm iya aku adiknya.. " jawab Hanna.
" Apa kau mempunyai kekasih? "
" Tidak, Ayah dan Ibuku tidak memperbolehkanku untuk berpacaran aku bahkan tidak mempunyai teman pria.. " Revaldo tersenyum.
Setelah Hanna bicara saat itulah menjadi canggung satu sama lain. Revaldo melanjutkan minumnya sembari menatap Hanna.
Sudah 1 jam lebih Vino belum juga kembali juga membuat Hanna khawatir dan sedikit mabuk. Tiba tiba saja ada 2 orang wanita mendatangi meja Revaldo dan Hanna duduk.
" Tuan aku akan melayanimu malam ini.. " ucap wanita itu sembari memeluk lengan Revaldo.
" Aku tidak bisa.. Ada gadisku disini. " ucap Revaldo dingin dan segera berdiri dan duduk disamping Hanna sembari memeluknya.
Hanna yang mendengar hal itu tentu saja terkejut. Revaldo membawa Hanna ke kamar VIP didalam club dan Hanna mengikuti kemana Revaldo membawanya.
Entah apa yang dipikirkan Revaldo saat ini dia terlihat sangat nafsu melihat Hanna dan ingin menyerangnya. Ini pertama kalinya Revaldo terlihat nafsu terhadap wanita, padahal sudah banyak wanita yang menggodanya tapi tetap saja dia tidak nafsu sama sekali.
Dengan keberanian Revaldo mendekati Hanna dan mencium bibir Hanna lembut. Hanna membulatkan matanya saat merasakan benda kenyal yang menyentuh bibirnya.
" My first kiss.. " batin Hanna.
Tanpa sadar Hanna membalas ciuman Revaldo. Semakin lama ciuman itu menjadi panas dan penuh nafsu, terlebih pada Revaldo.
" Apa kau masih perawan? " tanya Revaldo dengan suara seraknya.
" Emm.. " menggangguk sembari menatap Revaldo sayu.
" Aku akan perlahan, jika kau merasa sakit kau bisa mencakar punggungku.. " ucapnya sambil kembali mencium Hanna.
Revaldo menurunkan ciumannya kebawah dan menjilat menghisap leher putih mulus Hanna. Revaldo meninggalkan bercak merah keunguan dileher Hanna membuat sang pemilik mendesah.
" Aahhhh.. "
Revaldo yang mendengarnya semakin bersemangat dan langsung mengarahkan juniornya di vagina Hanna.
" Aku akan perlahan.. "
" Kumohon jangan.. "
Revaldo tidak mendengarkan ucapan Hanna dan langsung memasukkan juniornya dengan perlahan. Saat sudah masuk sepenuhnya darah keluar dari vagina Hanna. Revaldo yang melihatnya tersenyum.
" Kau milikku baby.. " bisik Revaldo.
Revaldo menggerakan pinggulnya dengan tempo sedang sembari mendesah.
" Aaahhhhhh.... "
" Tenang jangan menangis, aku akan tanggung jawab. Aaahhhh.. "
" Aaaahhhh.. Aaahhhh... Eemmm.... "
" Ini pertama kali nya aku melakukannya.. " bisik Revaldo.
Dalam ruangan tersebut penuh dengan suara desahan Revaldo dan Hanna yang menggema.
" Aku akan keluar.. Aaahhhh.. Ssshhhh... " ucap Revaldo.
Croottt 💦💦💦💦
Revaldo mengeluarkan semua mani nya didalam membuat rahim Hanna hangat. Tidak sampai disitu tiba tiba saja Revaldo menggoyangkan kembali pinggulnya.
" Ber.. hentii.. A-aku sudah lelah.. " ucap Hanna.
Revaldo tidak memperdulikan ucapan Hanna dan tetap melanjutkan kegiatannya. Dia tidak peduli jika Hanna sudah tidur.
~ Skip pagi ~
Hanna bangun terlebih dahulu dan terkejut melihat dirinya sudah tidak berpakaian sama sekali. Dia menyadari juga bahwa ada seseorang yang telah memeluknya dan mengecup pundaknya.
" Kau sudah bangun? " ucap Revaldo dengan suara seraknya.
" Humm.. Aku mau pulang.. "
" Aku akan mengantarmu.. "
" Tidak.. Tidak perlu! "
" Sekarang kau jadi milikku Hanna Pricilia.. "
" A-aku milikmu?? Tidak mungkin!! "
" Lagipula aku akan menikahimu dalam waktu dekat. "
" Tidak! Aku tidak akan menikah denganmu!! "
" Semalam aku mengeluarkan benihku didalam dan pasti kau akan hamil.. "
Mendengar hal itu membuat Hanna terkejut dan membeku. Jika dia hamil pasti Ayah, Ibu dan kakak nya akan kecewa padanya.
" K-kau harus menemui kedua orang tuaku.. "
" Baiklah!! Ayo pergi!! " ucap Revaldo antusias.
>> FLASHBACK OFF >>