Chereads / Felicidade / Chapter 19 - Alex dan peth

Chapter 19 - Alex dan peth

Laki-laki datang yang di antar oleh kereta kerajaannya datang mengetuk pintu gerbang akar Megical Kingdom. Tak lupa membawakan sebuah bunga untuk hadiah. Felicidade yang terkejut dengan seseorang yang berada di depannya sekarang langsung mempersilakan Alex masuk dengan senyum manisnya.

"Apa kabar? Sudah berapa tahun aku tak kemari?" Tanya Alex yang mengingatkan Felicidade akan pertemuan terakhirnya yaitu masa kecil nya.

"Baik,tidak dengan Gelic. Kamu bagaiamana dan kerajaan?" tanya Felicidade.

"Gelic? Terjadi sesuatu kah?" Tanya Alex. "Semuanya baik-baik saja." dengan menyambung pertanyaan yang sebelumnya tak sempat Alex jawab.

Felicidade yang tegar langsung menceritakan semuanya. "Dia pergi jauh karena seseorang yang tak memiliki hati membunuhnya."

Alex yang merasa tak enak hati,memilih memberikan bunga yang ia bawakan. "Untuk mu,sama cantiknya bukan?" rayuan Alex yang membuat Felicidade sedikit malu-malu.

Mereka cukup dekat waktu kecil,keluarga mereka sering berkunjung satu sama lain. Selalu bertiga dengan Gelicidade pula,namun semuanya seperti berakhir ketika Kedua orang tua Felicidade meninggal.

Mereka tidak saling canggung,karena hubungan yang erat di masa kecil mereka. Para peri menyambut dengan senang karena seseorang hadir dari bagian mereka yang sudah lama tidak berjumpa.

"Wow... Luar biasa.." pujian peri biru yang membuat Alex malu dengan tersenyum dan beberapa kali menunduk.

"Selamat siang bibi,lama tak bertemu." sapa Alex yang membuat par aperi kagum dengannya.

"Bagaimana ekspresi Felicidade ketika membukakan pintu? Apa pipinya merah?" Gurauan dari peri pink yang membuat Felicidade salah tingkah.

Felicidade yang senang dengan kedatangan teman lama langsung mengajaknya makan bersama dan berbincang hal-hal kecil. "Ah bibi meledekku,mari makan."

Mereka semua berkumpul di meja makan, dimana para prajuri wanita di ruangan itu. Alex yang memilih bersebelahan dengan Felicidade membuat para peri menggoda mereka berdua.

"Lihat saja,tak berbeda dengan merek sewaktu kecil. Selalu cocok." Peri pink yang terus bergurau.

Mereka semua hanya tertawa dan menikmati makanan yang ada di meja itu. Karena perbincangan mereka yang penuh dengan kehangatan Alex menyambung gurauan yang tak kalah menarik. "Bagaimana dengan mu? Sudah dewasa,sudah menemukan yang cocok?"

Para peri terkejut dengan gurauan itu,bukan hanya para peri Felicidade pun tak mampu menejawab. Dengan gurauan Felicidade menjawab. "Sebelahku..."

Para peri tertawa dan menganggapnya itu jawaban yang serius dengan menggoda Felicidade dengan sorakan, Alex hanya tersenyum karena tau semuanya penuh dengan gurauan.

Tidak semua yang awalnya gurauan tetap akan menjadi gurauan,kadang kegurauan itu mengandung kenyataan yang tak bisa di ungkapkan secara terang-terangan.

Alex yang berada disana membuat keharmonisan dan Felicidade dapat melupakan segala sesuatu yang selalu ditanyakan. Mereka telah lama berpisah,hari itu mereka keluar kerajaan karena Alex yang memohon pada para bibi dan para bibi juga mengetahui Felicidade kesepian.

Kali ini mereka tidak berjalan menuju kebun,sungai,atau rumah pohon. Mereka pergi ke hutan kali ini,mencari hal-hal yang baru. Tempat yang mereka tuju kali ini bukanlah permintaan Felicidade melainkan Alex yang benar-benar tau keadaan Felicidade dan memang faktor dekat.

"Bagaiamana dengan umur mu yang baru?" tanya Alex dengan senyum.

Felicidade yang meninggalkan kesedihannya di kerajaannya membuatnya selalu tersenyum hingga pipinya memera. "Aku senang,dan semuanya serba baru."

Alex anak yang mudah meluluhkan hati seseorang sontak menggandeng tangan Felicidade dan berlari. "Mari berlari dan hirup udaranya,sebelum aku menghabiskannya."

Felicidade yang menurut ikut berlari dan tetap menikmati semuanya.

Tiba tiba sesuatu jatuh tepat ke depan Felicidade. "hahhhh...apa ini?" Felicidade sempat terkejut.

Tatapan mereka berdua kini dikuasai oleh sesuatu didepannya. Mereka melihat apa yang sebenarnya terjadi lebih dekat.

"BURUNG." Saut Felicidade dengan mengambil burung putih itu.

"Dia masih hidup." Jawab Alex dengan mengelus sayap burung itu.

Felicidade dan Alex kini terkejut bahwa burung itu dapat berbicara,namun berbicaranya hanya dengan menggerakan paruhnya. Felicidade yang melihat itu langsung mengeluarkan kekuatannya untuk mengubahnya menjadi sosok dibalik burung itu.

Kekuatan Megical Kingdom akan keluar ketika umur mereka sudah dewasa seperti Felicidade sekarang yaitu 17 tahun,karena umur juga menentukan besar kekuatan. Pertama kalinya Felicidade menggunakan kekuatannya itu.

Felicidade langsung mengucapkan suatu kalimat dan seketika burung itu berubah menjadi seseorang laki-laki yang sedang terluka. Alex yang melihat itu langsung mengobati laki-laki itu dengan sihirnya. Felicidade dengan kebaikannya,menawarkan laki-laki itu untuk menjadi temannya.

"Aku tidak bisa mengubahmu sepenuhnya menjadi manusia,karena kekuatan ini melebihi kekuatan kita." Felicidade yang menatap laki-laki itu dengan senyum.

Karena laki-laki itu merasa menemukan orang baik ia langsung berkata. "Aku akan menjadi temanmu dan ubahlah aku ketika kau mampu mengubahku."

Alex yang biasa saja dengan laki-laki itu langsung menanyainya. "Nama mu siapa?"

"Panggil saja Peth." Mereka melanjutkan perjalanannya.

Peth yang tidak bisa berwujud manusia selamanya membuat nya terbang-terbang dengan mengikuti Felicidade dan Alex. Mereka tidak memiliki tujuan hanya berjalam-jalan ke hutan sampai mereka lelah.

Felicidade yang tidak menyadari bahwa waktu senja datang langsung meminta Alex membawanya kembali pulang. "Mari kit apulang,bibi mungkin mulai menunggu."

"Oke mari kita pulang." jawab Alex dengan senyumnya.

Mereka berjalan dengan menikmati senja. Peth yang mengikuti perjalanan mereka dengan sedikit menggoda yaitu terbang di depan mereka berdua. Sesampainya di rumah Felicidade memperkenalkan Peth pada bibinya,dan Alex memilih untuk meninggalkan Megical Kingdom.

"Aku akan merindukanmu... sampaikan pada bibi aku akan pulang." pamit Alex pada Felicidade.

"Aku akan menunggu." jawab Felicidade.

Pertemuan yang sekejap akan digantikan dengan kerinduan yang panjang. Saling menunggu dan melanjutkan kehidupan masing-masing.

"Aku menemukannya di hutan,aku dan Peth kini mulai berteman." Felicidade yang memperkenalkan Peth dan menunjukkan wujud asli Peth.

"Apa ia disihir?" Tanya peri kuning .

Peth yang masih berwjud manusia menjawab. "Ia dulu aku di sihir oleh seseorang dan aku tidak bisa kembali menjadi normal."

Karena mereka sama-sama dari kalangan penyihir,mereka saling menerima,dan kini Felicidade memiliki teman untuk mengobrol.

Kini mereka berdua di taman Kerajaan. Felicidade yang menceritakan tentang Megical Kingdom,dan begitu juga Peth menceritakan kerajaannya yang sudah hancur karena peperangan dengannya dengan penyihir jahat,dan membekaskan luka yaitu disinya yang kini hanya bisa menjadi burung.

"Dulu kerajaanku damai dengan rakyatnya,namun seketika di serang oleh kerajaan sihir lainnya,itu membuat semuanya hilang seketika,dan aku yang berwujud aneh mulai ku terima,beruntungnya kau menemukanmu,yang bisa membuatku berubah walaupun itu tak lama." Peth yang menceritakan dengan perasaan yang campur aduk.

Lalu sepontan Felicidade menceritakan apa yang di alaminya. "Saudari kembarku meningggal dibunuh entah apa,dan teman-temanku kini pergi secara bergantian."

Mereka hanya menatap langit malam saat itu,memiliki masalah berat dan mencoba tegar itu sulit,namun akan lebih sulit bagi mereka yang tidak mencoba baik-baik saja.

Ada berbagai cara tuhan membuat hambanya bahagia,dengan mengirimkan orang lain atau keadaan yang membaik.

.........