Chereads / Felicidade / Chapter 22 - Pengintaian

Chapter 22 - Pengintaian

Suara bising dari luar membuat suasana menjadi santai,Robbert kini berkunjung untuk menemui siapa yang sudah lama tidak ia temui. Melaju dengan kecepatan normal,menikmati sejuknya udara dan indahnya langit. Sorakan dari beberapa gadis penduduk Human Kingdom kepada Robbert,tidak membuat Robbert merasa sombong,justru kebalikannya Robbert kembali menyapa mereka.

"Tampan sekali calon raja kita nanti." Bisikan seorang wanita di jalan yang di dengar Robbert.

Robbert yang mendengar gombalan kecil itu tergelitik dengan tersenyum manis pada wanita itu.

Felicidade bersama Pert hanya mengobrol di kamar nya. Tidak memiliki rencana kemanapun,hanya menghabiskan di tempat itu. Felicidade sempat mengeluh karena ia ingin temannya kembali.

"Aku ingin mengajak mereka bertemu,tapi itu tidak mungkin. Apa kamu suka dengan sayapmu? Bisa terbang kemana saja dengan mudah bahkan menyelinap?" Tanya Felicidade dengan membayangkan keinginannya menjadi burung.

"Aku tau kamu kesepian,dan jika aku disuruh memilih aku akan memilih menjadi manusia biasa." Kalimat yang menyadarkan Felicidade tanpa menyakiti terucap dari Peth.

"Kau begitu mudah melakukan apapu,semua yang terjadi kini menyulitkan bahkan rumit untuk dimengerti." Keluhan Felicidade.

Peth hanya terdiam sambil memandang wajah Felicidade.

Robbert yang setengah jalan sampai di Megical Kingdom,melihat kereta kuda berwarna hitam,seolah telah berkunjung ke Megical Kingdom. Robbert dengan acuh nya hanya melanjutkan perjalanannya dan mengetuk pintu pagar milih Felicidade.

"Aku Robbert adakah seseorang di dalamnya?" Robbert menunggu.

Peth yang mendengar langsung menghampiri Robbert tanpa perintah Felicidade.

"Felicidade ada di dalam kamar,apa kabar? Lama tak bertemu,mari masuk." Ajakan Peth pada Robbert.

Robbert masuk ke kamar Felicidade dengan sopan,membuat Felicidade terkejut bahwa nyatanya Robbert tidak menjauhinya.

"Aaaaa aku senang kamu kemari." Peluk Felicidade pada Robbert.

Robbert yang tidak ingin menyia-nyiakan momen itu langsung membalas pelukan Felicidade tanpa ada keraguan.

"Ya aku kemari hanya ingin melihat kabarmu,sudah lama tidak bertemu." Ucap Robbert pada Felicidade dengan tatapan penuh kasih sayang.

Peth hanya di belakang mereka dengan mendengarkan obrolan mereka.

"Apa Hemartin tidak pernah kemari?" Tanya Robbert.

Felicidade yang sedikit menghela nafas. "Huft.. Dia tidak pernah ke sini,mungkin sesuatu siluman memakannya." Tawa Felicidade menutupi kesedihannya.

Robbert tahu itu hanyalah lelucon yang di buat Felicidade untuk menghibur dirinya dan langsung mengatakan. "Atau jika tidak,ia berlari sampai lupa jalan pulang."

Mereka tertawa,saling menutupi kesedihan masing-masing.

Kita tidak bisa menentukan kebahagiaan seseorang dari tawanya. Kita juga tidak bisa mengukur kebahagiaan orang dengan standar kebahagiaan kita.

Tidak lupa Robbert menanyakan hal yang ia lihat barusan. "Apakah kamu memiliki tamu berkereta kuda hitam? Barusan seseorang berjalan menjauh dari Megical Kingdom."

Pertanyaan tak asing bagi Felicidade,dan membuat Peth berfikir keras persoalan itu.

Peth yang tidak ragu langsung keluar kerajaan,mengejar siapa yang mengendarai kereta kuda itu.

Tanggapan dari Felicidade dan tiba-tiba Peth pergi membuat Robbert mengulang pertanyaanya . "Adakah???"

Felicidade langsung menjawab. "Ke arah mana?" Sontak dirinya berdiri dan ingin mengejarnya.

"Ke arah Wolf Kingdom,tapi aku tidak mengetahui kemana arah sebenarnya ia tuju." Penjelasan untuk menenangkan Felicidade.

Robbert memulai rencananya untuk mengetahui siapa yang menggunakan kereta kuda hitam itu mencoba menghibur Felicidade sebelum ia harus pergi.

"Besok ada urusan? Bagaimana jika kita makan malam di rumahku,hanya berdua. Jika tidak mari makan malam di tempat makan dekat kerajaan ku saja." Tawaran yang pastinya Felicidade tidak menolak kini terucap oleh Robbert.

Felicidade dengan senangnya membalas. "Aku akan kesana lebih awal,dan jangan lupakan itu."

Felicidade masing penasaran dengan kereta yang barusan Robbert tayakan,namun mencoba biasa saja.

Merasa usahanya cukup ia berpamitan. "Aku akan menjemputmu esok. Sampai bertemu nanti."

Peth yang menemukan kereta kuda hitam itu berasal dari Wolf Kingdom,membuatnya semakin yakin,bahwa yang membunuh Gelicidade adalah Wolf Kingdom. Peth ingin memberi tahu soal dirinya pada Hemartin saat itu. Namun sesuatu terhentikan.

"Peth??? Mengapa kemari?" Tanya Robbert yang menemui Peth di luar kerajaan.

Robbert berjalan dengan mengikuti jejak roda kereta itu. Peth yang yakin Robbert orang baik langsung memberi tahunya.

"Sesuatu terjadi pada Felicidade berasal dari kerajaan ini." Beritahu Peth pada Robbert.

"Apa maksudmu apa kamu mengetahui semuanya?" Tanya Robbert yang terkejut.

Peth berjanji melindungi Felicidade membagi tahu Robbert yang sebenarnya. "Yang membunuh Gelicidade ialah Wolf Kingdom,dan kerajaan ini sedang merencanakan hal buruk pada Megical Kingdom." Jelaskan Peth pada Robbert.

Ucapan panjang yang terucap dari Peth kini di percayai Robbert,karena Robbert tahu Peth tidak akan berbohong.

Mereka berdua kini lebih dekat karena mereka saling mengetahui rencana buruk dari Wolf Kingdom.

Kita tidak akan pernah tahu pikiran dan niat seseorang jangan mudah dalam memandang/menyimpulkan.

See u Next Chapters

Jangan lupa coment shre