Chereads / Felicidade / Chapter 11 - Semua Secara Tiba-tiba

Chapter 11 - Semua Secara Tiba-tiba

Tak pernah di rencanakan dan diduga bahwa kedua laki-laki berbeda kerjaan yang sudah menjedi teman kedua gadis cantic Megical Kingdom dating dalam satu waktu di kerajaan para gadis cantic pagi hari itu.

"Semoga saja mereka berdua berada di rumahnya." gumam Hemartin sambal melanjutkan perjalanannya.

Robbert di waktu yang sama sedang menunggangi kudanya yang selalu ia bawa kemana-mana.

Para lelaki itu saling berjalan berharap cepat sampai di Megical Kingdom. Jarak yang cukup jauh mereka saling bertatapan,Hemartin yang masih berjalan,dan Robbert yang tetap menarik kudanya, tetapi mereka saling tidak memperhatikan satu sama lain. Padahal tujuan mereka akan sama nantinya.

Bukan siapa yang lebih dulu sampai,namun mereka malah tepat berjalan bersamaan ke gerbang akar. Seperti halnya kedua pangeran yang akan menjemput kedua putri untuk ke pesta.

"Siapa dia,bagian dari keluarga Megical kingdom kah?" tanya Hemartin dalam hati.

Mereka saling bertatapan,karena mereka tak mengenal satu sama lain,mereka tetap kembali focus untuk menunggu para gadis Megical kingdom membukakan.

Benar saja tak lama Felicidade membuka pintu untuk Robbert,namun ketika Felicidade melihat disebelah Robbert terdapat Hemartin ia terkejut. Padahal Felicidade tak mengundang bahkan Hemartin tak memberi janji akan dating ke kerajaannya. Ternyata sebelum Robbert dating,ia sudah menelfon Felicidade bahwa hari ini dia akan datang.

"Ini untukmu." menujurkan tangannya.

Dengan Pd nya Hemartin memberikan seikat bunga pada Felicidade,dan beruntungnya Gelicidade tak berada disitu melainkan menunggu didalam kerajaan.

Karena tak mau kalah Robbert juga ternyata membawa sesuatu untuk Felicidade yaitu makanan asap yang Felicidade inginkan.

"Aku juga membawa sesuatu." secara panik ia menyerahkan.

Felicidade yang kebingungan mengapa keduanya begitu aneh dan diluar rencana. Akhirnya ia mempersilakkan keduanya masuk.

"Silakan." dengan menunggu keduanya berjalan lebih dulu.

Kedua laki-laki itu saling bertatapan aneh yang didalam matanya mengatakan ingin mengetahui siapa satu sama lain.

Felicidade yang masih tercengang dengan keberadaan mereka,ia hanya memandang mereka berdua hingga tidak fokus akan gauunya yang sudah banyak ia injak.

Brakkkkkk

Tengok kedua laki-laki itu. "felic". ucap Hemartin.

"Tak apa?" tanya Robbert yang keliru malah memegang tangan hemartin.

Mereka bertiga kebingungan.

"Kenapa ini,secanggung ini kah pertemanan kita,bagaimana jika nantinya kita akan berteman." mata Felicidade yang melirik kanan dan kiri.

"Mari berdiri!!" bantu berdiri Felicidade oleh Hemartin.

Robbert yang memilih melangkahkan satu langkah untuk membiarkan Hemartin membantu Felicidade. Robbert hanya berjalan di belakang mereka berdua.

"Bagaimana keadaan Robbert di belakang." tengong 45 derajat yaitu menengok hanya sampai sebelah karena ia ragu.

"Tak apa." saut dalam hati Robbert yang seakan paham tengokan Felicidade.

Mereka akhirnya sampai di taman ynng Gelicidade kini berada.

"Felic kamu tak apa? Mari ku bantu duduk." ambilnya dari Hemartin.

Rasa khawatir akan Felicidade dan rasa tak ingin Hemarin dan Felicidade menempel lebih lama.

Mereka bertiaga duduk melingkar,dan Glicidade yang masih mengurut kaki saudaranya.

Ibu peri dan para kurcaci memberi makanan untuk semua yang berada di situ.

"Apakah masih sakit?" tanya Robbert.

"Sudah lebih baik." senyum Felicidade padanya.

Hemartin yang melihat ada sesuatu dibalik mereka berdua terdapat sesuatu namun tak terlihat kini memutuskan untuk duduk lebih dekat dengan Felicidade.

Mereka mengobrol dan melupakan luka yang terdapat pada Felicidade,karena semuanya sudah membaik.

"Kamu tak membeitahuku akan datang kemari?" tanya Felicidade dengan sedikit melihat Hemartin.

Sikap yang sekarang diperlakukan nya pada Hemartin adalah Rasa menghargai saudaranya yang menyukainya,lain lagi soal perasaan dia ke Robbert yang berbeda sejak bertemu.

"Kemarin aku sempatkan datang kemari,namun tak ada yang membukakan pintu untukku. Aku hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja, jika kalian sudah mempunyai rencana,aku bias pulang lebih dulu." berdirinya Hemartin dengan meninggalkan mereka semua.

Tak ada yang menahan Hemartin pergi hingga ada yang memanggilnya.

"Tak apa,mari membuat acara Bersama." Gelicidade yang tak tega melihatnya amat sedih.

Karena perasaan Gelicidade terhadap Hemartin yang mulai menumbuh.

"Tak apa,tak ada yang perlu dilakukan lagi saat ini." kekecewaan Hemartin ketika Felicidade yang tak secara jelas mengusir Hemartin.

Hemartinpun melanjutkan keputusannya untuk keluar dari kerajaan,Gelicidade yang sudah berusaha menahan,tetap saja lari untuk menghampiri Hemartin yang sedikit lagi keluar dari gerbang akar.

"Tak apa,tetaplah disini." bujuk Gelicidade dengan menahan Hemartin melalui memegang tangan Hemartin.

"Sudahlah,aku tak ingin merusak acara kalian,lain waktu masih ada." disitu Hemartin melepaskan tangan Gelicidade.

Hari itu menimbulkan Gelicidade bahkan Hemartin sakit hati

"Siapa laki-laki tadi?" tanya Robber dengan menyesuaikan duduknya lebih dekat.

"Wolf Kingdom." jawab tunduk Felicidade.

"Sudah lama saling mengenal?" penasarannya Robbert.

"Tidak cukup lama." tatapan Felicidade yang bertanda untum berhenti membicarakan Hemartin.

Karena Gelicidade tau hari ini pertemua antara Felicidade dan Robbert, Gelicidade memilih untuk diam dikamar,ia tau Felicidade menyukai Robbert.

"Mengapa dia berbeda?" tendangnya rumput yang berada di depannya.

"Apa karena laki-laki itu?" gumamnya kembali.

Hemartin hanya melanjutkan perjalanan pulangnya dengan amat kecewa.

Pertemuan yang sangat canggung dimulai dari kedua laki-laki itu datang diwaktu yang salah.

Robbert yang mengelilingi taman yang terdapat di taman itu,dan Felicidade yang hanya melihat Robbert berjalan di depannya.

"Ibu tau kamu baru saja dari mana." tiba-tiba muncul ibu Hemartin.

"Ah ibu mengagetkan saja." kaget Hemartin.

"Kamu kenapa?" tanya ibunya sambal berjalan ke bangku halamannya.

"Ibu,ayah dulu teman ibu?" tanya serius Hemartin.

"Iya dulu kita berkelahi,baikan seperti itu hingga kita menikah." jelaskan ibu Hemartin.

"Bagaimana melihat perempuan itu tertarik pada kita?" tanya Hemartin.

"Lihat saja dengan bagaimana ia menatap,dan bandingkan dengan orang lain menatapmu,kamu akan paham." solusi ibu Hemarti yang bingung.

"Apakah mungkin putraku menyukai perempuan luar kerajaan." gumam dalam hati dengan tak percaya.

Beberapa saat Robbert mengelilingi dan melihat-lihat taman itu ia menawarkan sesuatu pada Felicidade.

"Ingin beristirahat?" tawarnya.

"Tidak,aku hanya ingiin disini." jawab Felicidade untuk menahan Robbert tidak pergi.

"Tak kesepian kah kamu disini?" tanya Robbert.

"Iya,tapi hanya ini tempatku." pandangnya.

"Lain kali menginap saja dirumahku,ibuku berpesan seperti itu tadi sebelum aku berangkat." tawaran Robbert yang menggiurkan.

"Emmm boleh nanti aku akan izin dengan peri ku." jawab senang Felicidade.

"Mari kuantar pada Gelicidade,kamu perlu berbaring dan Gelicidade pasti sendirian." ambil tangan Felicidade untuk diletakkan ke pundak Robbert.

Gelicidade yang paham bahwa Felicidade akan beraring akhirnya menyiapkan tempat tidur untuk lebih nyaman.

"Yasudah selamat istirahat kalian,aku pulang lebih dulu hari ini." Robbert yang memahami kondisi hari ini tidak baik untuk dilanjutkan.

"Ya hati-hati." ucap Gelicidade menggantikan Felicidade yang terdiam membisu.

Robbert pun keluar dari kamar mereka berdua.

"Tadi kenapa kamu seolah mengusir Hemartin,kamu kan tahu aku menyukainya,jarang sekali ia datang tanpa perjanjian. Tampaknya juga ia kecewa." luapan Gelicidade.

"Entah mengapa mereka datang bersamaan,mereka tak mengenal satu sama lain,bukankah itu hal yang tak menyenangkan,berjanian dengan Robbert namun Hemartin juga datanga." jawab Felicidade.

"Tapi apakah kamu yakin,Hemarti datang untukmu? Bukan untukku,kenapa kamu yang menusir padahal kita tak tau alasan apa ia datang dan bertemu siapa." rasa sebal sudah terungkap dari Gelicidade.

Felicidade yang tersadar bahwa tadi adalah kesalahan,dan ia tak memikirkan apa yang diucapkan kalimat Gelicidade barusan,saat terdapat Hemartin.

Felicidade hanya merenung dan akan meminta maaf. Ia tak malanjutkan obrolannya dengan saudaranya, karena akan lebih memanas nantinya.

Felicidade menunngu hari permintaan maaf kepada Hemartin.

JANGAN LUPA VOTE ND CMNT

NEXT PARTS....

SEE U