Arya yang telah menerima kenyataan bahwa ia bereinkarnasi kembali ke masa SMA nya mulai merencanakan berbagai hal. ia kembali mengenang apa saja yang terjadi ketika di berada di SMA ketika kehidupan sebelumnya.
malam harinya, Arya hanya termenung di atas kasur. tidak tidur dan tidak melakukan apapun. Jo dan Budi yang melihat nya hanya menggeleng kepala. Arya seperti orang aneh Dimatanya.
Dimata Jo dan Budi, Arya biasanya tidak agresif dan selalu tenang. tapi seharian ini Arya bukan hanya terlihat agresif juga terlihat seperti terburu-buru, terutama ketika ada gadis baru yang datang ke kelas Mereka. Arya seolah ingin menerkam nya. Arya yang dikenal dengan kepribadian dingin di depan cewek tiba tiba agresif benar benar kejadian langka bagi mereka.
"Jo, menurut mu Arya lagi pubertas gak?" Budi memulai percakapan dengan Jo
"bukan hanya pubertas, tapi kayaknya nafsu an gitu, hehehe"
"Jo menurut mu, ada kaitannya dengan kemaren gak?"
"kemaren yang mana Bud"
"itu kemaren kan kita nonton yang begituan, menurut mu dia tiba tiba jadi nafsuan gara gara nonton itu gak"
"bisa jadi Bud"
Jo dan Budi sibuk bercerita sambil menyindir Arya yang terlihat aneh hari ini. bukan hanya bercerita pelan pelan tapi sengaja mengeras kan suara agar Arya mendengar.
Arya di sisi lain, menyeringit mendengar percakapan mereka. namun ia tidak merespon dan tatap dalam lamunannya.
malam itu meskipun kedua teman Arya ribut, namun pikiran Arya melayang entah kemana. penuh dengan tanda tanya dan keraguan.
***
pagi harinya saat Arya bangun dari tidurnya, ia tidak langsung ke kamar mandi, tapi malah berdiri di depan cermin, menatap dirinya dengan serius, ia masih tidak yakin kalau ia kembali ke masa lalunya. tapi ketika Arya melihat wajahnya di cermin, wajahnya persis seperti dimasa lalu, tampilan muda dengan rambut terpotong rapi. jelas tampilan identik anak sekolahan. ketika Arya memegang dagunya tidak ada jenggot sama sekali, tidak seperti ia sebelumnya yang berantakan dan jenggot tebal, penampilan nya sekarang jauh dari kata mirip.
ketika Arya masih dipenuhi dengan lamunan tentang dirinya, teriakan terdengar dari luar kamar.
"Arya, cepetan kalo gak kami duluan"
mendengar suara melengking Budi, Arya terbangun dari lamunan lalu buru buru kekamar mandi. setelah beberapa saat Arya akhirnya selesai. kemudian arya, Budi, Jo berjalan seperti biasanya menuju sekolah.
dalam perjalanan Arya penasaran dengan mimpi yang dialaminya. tentang gubuk tua yang ada dalam mimpi nya. ia ingat dengan pasti bahwa gubuk tua itu beneran ada dan letaknya tepat di gank kecil dekat dengan sekolah. Arya yang penasaran lantas bertanya kepada Budi dan Jo.
"Jo di, kalian tau gubuk tua di gang dekat sekolah kita gak?"
" gang yang mana satu ni?" Budi membalas
"itu yang dekat gedung besar yang baru dibangun" Arya membalas
" gedung besar mana ni, yang ada yg lagi dibangun, kamu ni makin aneh aja" Jo menimpali
" hahaha, maksud aku itu, kalian tau kan" Arya yang masih belum bisa membedakan waktu keberadaan hanya bisa tersenyum malu sambil menggaruk garuk kepalanya.
" kenapa nanya tentang gubuk itu, jangan coba coba kesana. ada banyak kejadian mistis disana. konon dulu ada sepasang suami istri tua. nah pas pihak pembangunan gedung datang tiba-tiba suami istri itu hilang. yang anehnya tidak ada yang ingat nama mereka bahkan pihak konstruksi. trus pas saat pihak konstruksi coba hancurin tu gedung gak pernah berhasil ada aja kendalanya. ada yg rusak, kecelakaan, banyak lagi kejadian aneh nya. jadi jangan coba-coba pergi kesana." Jo menceritakan apa yg ia dengar tentang dari sekitar.
"jadi gubuk itu juga dikenal gubuk angker pasangan tanpa nama" Budi menimpali dengan suara yang dibuat sedikit menyeramkan.
Arya yang mendengar semua itu awalnya ragu, tapi karena banyak hal yang menjadi pertanyaan baginya membuat ia bertekad akan pergi kesana. tentu nya dengan persiapan yang matang.