Chereads / Garis Waktu / Chapter 8 - BAB 8 Gadis Di Hutan Sekolah

Chapter 8 - BAB 8 Gadis Di Hutan Sekolah

Arya yang yang melihat Airin ke kantin bersama Andrew memutuskan untuk tidak pergi ke kantin pada siang itu. ia memutuskan berjalan ke taman sekolah, terus berjalan tanpa arah tujuan. hingga ia tanpa sadar sudah berada di belakang sekolah. kondisi hutan yang tenang jauh dari hiruk pikuk keributan para siswa. arya pada hari itu menemukan ketenangan, sama saat-saat sebelum ia kembali ke masa ini. karena pada saat itulah arya merasa bahwa hanya dirinya yang memahami dirinya sendiri.

arya kemudian memutuskan untuk duduk dibawah salah satu pohon yang terlihat rimbun. dibawah hembusan angin sepoi-sepoi arya kembali mengingat masa lalunya. ia mengingat masa-masa bahagianya bersama airin. pernah satu kali selepas pulang rapat osis, mereka terjebak ditengah hujan. arya yang melihat airin kehujanan spontan mengangkat tas nya dan menutupi kepala Airin. saat itu airin jelas terlihat malu. masih banyak hal yang terlintas dipikiran arya, ia terus mencoba mengingat banyak hal. saat arya mulai mengingat banyak hal kejadian yang pernah ia alami, ia seolah mulai berpisah dengan dunia, ia tak lagi sadar dengan keadaan sekitarnya.

disatu sisi, seorang gadis sedang merenung, ia kelihatan kebingungan. seluruh wajahnya seolah tertulis kata masalah. entah apa yang sedang dia alami, gadis itu jelas terlihat depresi. ditengah-tengah pikirinya, gadis itu tiba-tiba mendengar suara ketawa. sontak hal itu membangunkan gadis tersebut dari lamunannya. kemudian ia pergi melihat ke arah sumber suara. tak jauh dari gadis tersebut ia melihat seorang pemuda yang sedang duduk menjulurkan kaki sebelah dan melekuk sebelah lainnya. pemuda itu terlihat tampan, namun bagi gadis tersebut pemuda itu orang aneh.

jelas pemuda itu adalah arya yang sedang melamun dan mengingat kembali kenangan-kenangannya. namun di mata gadis yang melihat arya, seorlah melihat arya dengan tatapan aneh. bagaimana tidak ekspresi wajah arya berubah-ubah kadang ia tertawa, kadang juga kelihatan sedih, dan tak jarang kelihatan kebingungan. gadis itu mulai merasa risih melihat tingkah arya, ia teringat kejadian kesurupan yang pernah dialami teman kelasnya. karena banyaknya makhluk halus yang memasuki tubuhnya temannya terlihat seperti berbeda-beda orang. kurang lebih seperti pemuda yang dilihatnya saat ini. ia kemudian mencoba berdiri dan hendak pergi, namun ia kurang beruntung, entah karena gugup atau takut, ia tanpa sengaja terjatuh karena menginjak salah satu akar pohon besar yang mencuat ke tanah, sehingga ia terpelesat jatuh dan mengeluarkan jeritan kesakitan.

arya yang mendengar itu langsung terbangun dari lamunannya. ia kemudian melihat kearah jeritan terdengar. saat arya melihat gadis tersebut, entah kenapa perasaan akrab muncul dibenak arya. namun ia tak dapat mengingat dengan jelas dimana dan kapan ia bertemu gadis tersebut. arya kemudian berdiri dan berjalan ke arah gadis tersebut. namun gadis itu seperti melihat sosok yang mengerikan, melihat arya yang berjalan mendekat seperti melihat setan yang sedang berburu mangsa. sontak karena ketakutan gadis itu mengambil ranting kecil disekitarnya kemudian ia melemparkannya ke arah arya. kemudian langsung melarikan diri.

arya yang melihat itu keheranan, niatnya hanya ingin membantu. entah kenapa ia merasa seperti penjahat yang sedang mencoba melakukan hal buruk kepada gadis tersebut. tapi karena hal itu juga arya merasa semakin akrab dengan gadis tersebut. arya kembali mencoba mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengan seorang gadis dengan rambut hitam lurus sebahunya dan kacamata bulat, yang sangat sesuai dengan pipi bulatnya. namun belum baru beberapa saat arya berpikir. bel sekolah telah berbunyi menandakan bahwa kelas berikutnya dimulai. mendengar itu arya hanya bisa lari terburu-buru menuju kelas.

***

waktu berlalu kelaspun berakhir, seperti biasa arya bersama budi dan jo berjalan menuju ke kosan mereka. diperjalanan arya menceritakan tentang cewek yang ditemuinya dibelakang sekolah. ia menceritakan semua nya dengan detail, hingga kerupa dan bentuk cewek tersebut. bagaimana rambutnya yang lurus dan tertata rapi, juga dengan kaca mata bulat yang selalu menempel diwajahnya. jo yang mendengar keseluruhan cerita akhrinya mengerti siapa yang dimaksud oleh arya.

"ooh jadi kamu jumpa dengan jenius nomor satu disekolah ini" ujar jo dengan santai

"ahh jadi maksudmu Sherla, gadis aneh yang tidak memiliki teman satupun di sekolah" budi menimpali.

Arya yang mendengar perkataan budi kembali merenungkan dan mencoba mengingat tentang sherla, namun ia tak dapat mengingatnya sama sekali.

selama perjalanan arya, jo, dan budi terus berbicara. setelah berbicara tentang sherla pembicaraan dilanjutkan dengan hal-hal yang tidak jelas. kadang mencertikan gadis-gadis paling cantik disekolah, kadang juga menggoda gadis-gadis yang lewat atau yang mereka lewati. tak jarang juga jo dan budi merayu para gadis, terutama para junior yang tidak tau harus bagaimana menghadapi senior mereka yang keganjenan. hingga akhirnya tanpa sadar waktu berlalu dan mereka telah sampai di kosan mereka.