"J..jadi.. Itu semua cuma bohong?" tanya Agatha lirih
"Iya.. Itu semua bohong, gw minta maaf.. Gw minta maaf kalau gw udah nyakitin lu, tapi tolong, jangan pergi.. Gw mohon" ujar Vino
"L-uu gak suka sama Wanda? Lu—"
"Gw sayang sama lu Agatha.. Gw suka sama lu" ujar Vino menyahut, kian mempererat pelukannya pada Agatha
"Eh.. Vinooo.. Lepas.." ujar Agatha
Vino menggeleng, tak ada niat untuk melepas pelukan eratnya
"Gw gak bakal lepasin lu, Gw gak mau lu pergi!" kekeuh Vino
"Vino.. Gw susah nafas!" kesal Agatha
"Gw gak peduli! Gw gak mau lepasin lu! Gw gak mau lu pergi!" ujar Vino kekeuh
"Siapa yang mau pergi? Gw gak pergi" ujar Agatha menjawab
"Lu bohong, lu mau pergi dari gw.. Gw gak bakal biarin itu" ujar Vino
"Vino gw gak pergi! Yang mau pergi kak Audrey!" kesal Agatha
Vino terkesiap.. Melepas pelukannya. Yang sukses membuat Agatha menghembuskan nafas dengan berat.
"Kak Audrey?" ulang Vino
Agatha mengangguk..
"Iya, dia mau ke Paris" unar Agatha menjawab
"Tapi lu bilang mau ke Bandara.." sangkal Vino
"gw memang mau ke bandara, buat nganterin kak Audrey.. Bukan mau pergi" ujar Agatha menyangkal
Vino menarik nafas dengan lega. Tersenyum memandang gadis polos di hadapannya yang sudah membiatnya khawatir bukan main