"Kok nggak langsung kasih kabar?"
Masih terdiam. Nata enggan menjawab walau hanya dengan helaan napas pelan. Yang dapat dilihat dari arah sini, gadis itu berusaha meredam emosinya sebab matahari pagi sedang cerah-cerahnya. Masih terlalu dini untuk melepaskan emosi.
"Maaf... lupa," cicit Nata pelan.
Maka kini Sehun mengusap wajah frustasi sebab sejak tadi ia menunggu informasi terbaru dari kekasihnya. Bahkan tidak tanggung-tanggung, lelaki itu tidak tidur semalaman. Sungguh gila tapi nyata!
Sehun melirik jam yang tertera di atas nakas dengan mata panda.
"Lain kali langsung inisiatif kabarin dong, Nat. Aku dari semalem nungguin info terbaru dari kamu sampe nggak tidur...."
Nata menjadi merasa bersalah kala suara lemah dari kekasihnya menyapa langsung indera pendengaran. Apakah dirinya sudah keterlaluan? Mengabaikan Sehun hingga laki-laki itu melayangkan kalimat protes langsung tanpa basa-basi.
Bahkan setelah lama permasalahan sepele ini juga belum usai.
