Chereads / Serigala tampanku / Chapter 7 - 7. Perubahaan Ardian ke wujud Serigala

Chapter 7 - 7. Perubahaan Ardian ke wujud Serigala

Sore hari di pantai kuta, melihat matahari tenggelam,, Rossa berjalan bergandengan menyusuri pantai kuta, sesekali duduk di tepi pantai Rossa menyandarkan kepalanya di pundak Ardian.

"Kita makan malam disana, lihat ikan bakarnya membuatku lapar seru Rossa, Ardian tersenyum, mereka menuju rumah makan di tepi pantai. "Mereka memesan makanan berbagai macam olahan ikan laut, dari ikan kerapu, udang, cumi hingga lobster, Rossa dan Ardian makan sangat lahap. Ardian mengelap mulut Rossa yang belepotan dengan tisu basah.

Setelah makan malam, mereka kembali ke Resort, Malam semakin larut, Rossa mulai mengantuk tapi di lihatnya Ardian bolak-balik seperti sedang gelisah, "Sayang kamu kenapa? kata Rossa Ardian seperti orang Bingung, dia menghampiri Rossa seperti hendak bicara namun ada keraguan dalam hatinya.

"Sayang, kamu tahu ini malam apa? tanya Ardian "Malam jum'at sayang kata Rossa, "ini malam bulan purnama, sayang. tau kah kamu setiap bulan purnama wujudku sebagai manusia berubah menjadi serigala, dan aku takut kamu akan takut melihat diriku dalam wujud serigala kata Ardian. "Sayang aku menerimamu apa adanya, tapi kenapa kamu bisa berubah jadi serigala kamu kan manusia kata Rossa. "Sejak umurku 1 tahun aku di susui oleh serigala darah serigala mengalir di tubuhku selain itu aku hidup seperti serigala makan daging mentah, bahkan saling menggigit sesama serigala,, dan setiap bulan purnama tubuhku berubah menjadi serigala dan akan kembali menjadi manusia keesokan paginya kata Ardian. Selain bulan purnama jika emosiku terlalu memuncak juga bisa merubahku menjadi serigala. makanya aku selalu berusaha mengendalikan emosiku. kata Ardian. "Aku akan bersamamu,, tenanglah kata Rossa.

Ardian memeluk tubuh Rossa erat, Rossa pun membalas pelukan Ardian. hingga pukul 12 malam mata Ardian menjadi merah tubuhnya terasa panas, Ardian melepaskan pelukan nya dan merangkak kesana kemari. Rossa sangat takut dengan perubahaan Ardian, Rossa gemetaran diatas ranjang sambil memeluk kakinya dan berselimut dan berkeringat.

Ardian telah berubah menjadi serigala dan melolong dengan kerasnya,, membuat gempar resort yang di tempatinya, tamu-tamu di resort bergidik ngeri mendengar lolongan Ardian. Sampai pegawai resort mengetuk pintu kamar Ardian dan Rossa.

Rossa mematikan lampu kamar dan menyuruh Ardian masuk ke toilet, dan membuka pintu "Ada apa pak kata Rossa. "Maaf bu seseorang mendengar lolongan serigala di kamar ibu seru pegawai resort. "Saya sedang menonton film serigala mungkin volume nya terlalu besar, maaf pak kata Rossa, "Ooh begitu, maaf bu kalo bisa mohon di kecilkan agar tidak mengganggu kepada yang lain kata Pegawai resort. "Baik pak, maafkan saya kata Rossa sambil menutup pintu.

Rossa memasuki kamar mandi namun tidak mendapati Ardian disana, kemungkinan Ardian pergi lewat jendela toilet karna jendelanya terbuka. "Ardian, kamu kemana sayang kata Rossa sambil menutup jendelanya namun tidak di kunci agar jika Ardian kembali bisa masuk lewat sana.

Rossa tidak bisa memejamkan matanya, sesekali mendengar lolongan dari kejauhan,, lolongan nya begitu menyayat hati membuat Rossa merinding, "Apa yang terjadi denganmu Ardian,, semoga kamu baik-baik saja doa Rossa, ketika subuh datang Rossa baru memejamkan matanya, Ardian masuk lewat jendela tubuhnya penuh memar-memar, banyak luka dan wajahnya pun berdarah.

Azan subuh berkumandang di Hp Rossa, Rossa yang masih mengantuk berusaha bangun menuju kamar mandi dan kaget mendapati suaminya penuh luka di sekujur tubuhnya. "Sayang kamu kenapa? seru Rossa membopong Ardian ke tempat tidur dan mengobati lukanya.

Rossa mengobati luka Ardian sambil menangis, rupanya lolongan pilu semalam berasal dari suaminya yang minta tolong namun apa daya Rossa tak dapat menolongnya, setelah lukanya di obati, rossa mengelap tubuh Ardian dan mengganti pakaian nya suami dengan pakaian bersih.

Ardian baru sadar dan mendapati tubuhnya di ranjang dengan Rossa di samping nya sambil memeluk tubuhnya, "Sayang maafkan aku, kata Ardian. Rossa terbangun, "Sayang kamu sudah sadar sebentar aku pesankan makanan kata Rossa, "Pesankan kan steak setengah matang 5 porsi sayang, tubuhku lemah sekali kata Ardian, Rossa segera memesankannya.

"Sayang, ceritakan semalam kamu kemana, kenapa tubuhmu penuh dengan luka kata Rossa, "Semalam aku pergi karna takut akan jadi masalah disini atau kita bisa ketauan, Aku berusaha pergi ke tempat sepi agar tidak di ketahui, namun tetap ada orang yang melihatku dan melempariku dengan batu, bahkan ada yang berusaha menangkapku, kata Ardian.

"Dulu kalo kamu berubah kamu pergi kemana kata Rossa, "Dulu waktu aku tinggal dengan stevent jika menjelang bulan purnama aku akan pulang ke hutan, pernah juga aku lupa aku tidak pergi ke hutan, stevent mengurungku di kamar hingga pagi hari. kata Ardian.

"Lain kali kamu tidak boleh pergi, aku akan tetap bersamamu meski kamu dalam wujud apapun, kamu mengerti kata Rossa sambil mengusap lembut pipi Ardian. Ardian mengangguk sambil tersenyum, betapa bahagianya dia mempunyai istri yang dapat menerima apa adanya.

tok-tok-tok suara pintu di ketuk pelayan mengantarkan pesanan nya, 5 porsi steak setengah matang dan 1 porsi spagety untuk Rossa, Rossa membuka pintu dan membawa masuk pesanan, agar pelayan tidak masuk dan melihat suaminya yang terluka.

Setelah makan badan Ardian segar kembali, lukanyapun berangsur sembuh, Rossa yang baru selesai mandi melihat pandangan Ardian yang bergairah,, Rossa menghampiri suaminya, mengalungkan tangan nya di leher suaminya, Ardian mencium bibir Rossa dengan brutal, ciuman panas itu menjalar ke leher dan tangan Ardian membuka jubah mandi Rossa, sehingga Rossa telanjang dengan rambut basah membuat gairah Ardian memuncak.

Rossa melepaskan kaos dan celana boxer Ardian, mereka pun memulai permainan nya Rossa meremas batang Ardian yang mengeras,, "Ouughhh sayang erangan Ardian menambah semangat Rossa posisi mereka berdiri Rossa jongkok ke bawah untuk mengemut Kejantanan Ardian...

Ardian merasakan kenikmatan... desiran dalam darahnya memanas, Rossa berbaring dengan mengangkangkan kakinya,, Ardian menjilati klitoris dan memasukan lidahnya ke lubang Rossa yang lembab, Rossa menggelinjang penuh kenikmatan tangan nya meremas dan mendorong kepala Ardian seolah meminta lebih dalam lidahnya menghisap di lubang dan klitorisnya... "Oougghhhhhh sayaaaaaang... teriakan Rossa mencapai puncaknya.

Ardian tersenyum melihat istrinya menggelinjang kenikmatan dan mengarahkan kejantanannya,, tepat di lubang Rossa dan melesakannya masuk ke dalam dengan hentakan yang teratur mereka merasakan kenikmatan dunia,, desahan dan erangan saling bersahutan,, Posisi berubah Rossa diatas Dan Ardian di bawah, Rossa bergerak cepat seperti naik kuda, terus berpacu hingga orgasme ke 2 dan Ardian mengeluarkan spermanya dengan posisi favoritenya dengan Rossa menungging dan Ardian memacunya dari belakang,, "Oooouuuuugggghhhhh sayangku... teriak Ardian sambil memeluk Rossa dari belakang tanpa melepaskan kejantanannya di lubang istrinya yang sangat nikmat.

Mereka menikmati bulan madu, menanamkan benih sebanyak banyaknya, karna luka Ardian mereka tidak keluar kamar sehingga mereka bercinta lagi.... lagi dan lagi... tanpa ada puasnya...