"Selamat pagi semuanya, perkenalkan namaku Kariel Eufeme, Putri Dari Kekaisaran Euriale, salam kenal semuanya. Semoga kita semua berteman dengan baik"
Melihat kedatangan Sang Tuan Putri, seisi kelas pun berlutut menyambut kedatangannya. Terkecuali Velzard.
"Apa aku juga harus berlutut kepadamu Kariel?"Ucap Velzard
Seisi kelas terkejut dengan perkataan Velzard tersebut.
"Apa dia tau yang dia katakan, apa dia ingin mati?"Bisik seorang siswa ke siswa lain.
"Hei Lucas, meskipun kami tau kau sangatlah kuat, tapi ketahuilah ucapanmu kepada Tuan Putri Kekaisaran ini. Apa kau ingin mati?"Ucap Vel
Suasana kelas berubah menjadi mencekam, semua murid dikelas tersebut menyangka Velzard akan mati saat itu. Tapi kenyataan berkata lain.
Kariel berjalan ke arah tempat Velzard duduk, lalu kemudian dia berdiri disamping tempat Velzard duduk. Tiba-tiba Vel berdiri dari tempat duduknya dan mengatakan.
"Tuan Putri maaf atas ketidaksopanan temanku, maukah kau memaafkan dia atas nama Keluarga Agung Eurika?, aku mohon"
"Sepertinya kau sudah salah sangka Vel. Kau pikir apa yang mau kulakukan?"
"Apa?"
Sang Tuan Putri tiba-tiba berlutut dan berkata kepada Velzard.
"Sudah lama tidak berjumpa, Yang Mulia Velzard Euriale. Bagaimana kabar anda?"
Seisi kelas terdiam melihat fenomena yang sangat tidak masuk akal ini.
"A... Apa yang sebenarnya terjadi?, kenapa Sang Putri berlutut kepadanya. Ini sangat tidak mungkin, dan juga ia Sang Putri menyebutnya Yang Mulia?"Ucap seorang siswa
"Nee Lucas, siapa kau sebenarnya?, mengapa seorang tuan putri bisa bersujud terhadapmu dan memanggilmu Yang Mulia?"
"Hei Vel, meskipun kau juga seorang bangsawan, tapi kau sudah sangat tidak sopan karena memanggil Yang Mul..."
Velzard menutup mulut Kariel dan berbisik sesuatu kepadanya
"Hei Kariel, apa aku pernah memberitahumu untuk jangan memanggilku Yang Mulia didepan orang lain?"
"Tidak pernah Yang Mulia"
"Jadi begitu, mulai sekarang jangan panggil aku Yang Mulia didepan orang lain, mengerti?"
"Baik Yang Mulia"
"Satu lagi, disekolah ini aku dipanggil Lucas, jadi kau juga harus memanggilku Lucas dilingkungan sekolah"
"Baik Yang Mulia"
"Maafkan atas ketidaksopanan yang tadi saya lakukan teman-teman, bisakah kalian lupakan kejadian tadi?"
"Dasar ceroboh, eh lagipula ini kesalahanku juga karena lupa memberitaunya"Ucap Velzard dalam hati.
Pelajaran pun dilanjutkan seperti biasa, tetapi dengan tambahan seorang putri di kelas terebut
Setelah beberapa lama, akhirnya jam pelajaran terakhir pun selesai. Semua murid yang ada di akademi tersebut sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing.
Sementara itu Velzard dan Kariel pergi keruangan Exodsut untuk membicarakan sesuatu.
"Exodust, apa kau ada didalam?"
"Silahkan masuk Yang Mulia"Ucap Exodust
Setelah Velzard dan Kariel memasuki ruangan tersebut, Exodust pun langsung bersujud dihadapannya Velzard.
"Ada apa gerangan sampai anda menemui saya Yang Mulia"
"Apakah aku boleh tinggal di istana?, rumah yang sedang kutinggali sudah usang, aku memerlukan tempat tinggal baru"
"Jadi anda akhirnya akan tingggal di istana lagi kah?, tentu saja anda boleh tinggal di rumah lama anda Yang Mulia, kami tidak memiliki hak untuk menolak permintaan anda. Kalau boleh tau kapan anda akan mulai pindah ke istana?"
"Mulai hari ini, aku juga sudah membawa seluruh barangku"
"Jadi begitu Yang Mulia. Kalau begitu silahkan anda pulang dengan salah satu keturunanku, Kariel. Dia akan mengantarkan anda ke istana"
"Baiklah"
"Mari gunakan sihir teleportasi agar lebih cepat sampai ke sana, pegang tanganku Kariel."
"Baik, Yang Mulia"
Mereka pun berteleportasi ke Istana Kekaisaran Euriale, yaitu istana tempat Sang Mahluk Agung dulu tinggal
*********************************************
Original Story By AnothVelzard