Di Aula Pertemuan tempat Sang Penyihir Berbakat berada.
Sesampainya mereka di Aula Pertemuan, terlihat seseorang perempuan berambut ungu muda dan mata berwarna hijau berjalan kearah mereka.
"Sepertinya kau berhasil ya Iris, kuucapkan selamat kepadamu."Ucap Exodust.
"Terima kasih Tuan Exodust. Rupa anda tidak berubah sama sekali ya."Ucap Iris
"Tentu saja, aku sudah bisa dikatakan abadi."Jawab Exodust.
"Woahhh, sangat hebat Tuan."Ucap Iris
"Hei Exodust, nampaknya tamu yang kita tunggu-tunggu sudah datang."Ucap Velzard
"Apa?, benarkah itu Yang Mulia?"
Disaat mereka sedang berbicara, tiba-tiba waktu berhenti dan mereka dipindahkan ke dimensi lain. Dimensi tersebut adalah tempat yang di diami oleh Sang Dewa Ruang & Waktu.
"Kalian tidak akan diampuni, wahai manusia"Ucap Sang Dewa Waktu, Ia memiliki wujud seperti pria berumur 17 tahun, rambut berwarna hitam, mata berwarna merah menyala, dan mengenakan jubah berwarna biru tua. Dibelakang tubuhnya terdapat sayap berwarna hitam dan sebuah jam mekanik raksasa.
"Tetap fokus Exodust, dia bukan lawan yang mudah."
"Baik, Yang Mulia."
"Tuan Exodust apa yang sedang terjadi?, siapa orang itu?, kenapa kekuatan sihirnya begitu kuat?."Ucap Iris dengan wajah putus asa
"Dia adalah Sang [Dewa Ruang & Waktu], Tidens Hersker. Dia lawan yang sangat menyusahkan, bahkan aku tidak akan berkutik dihadapannya.."Ucap Exodust
"Apa yang dia inginkan dari kita?, apa yang telah aku lakakukan kepadanya??"Ucap Iris dengan wajah putus asa
"Dia ingin membunuh orang yangg sudah memanipulasi aturan yang sudah dibuat oleh para dewa, dengan kata lain dia ingin membunuh mu."
"Benar sekali manusia, sebagai hadiah karena sudah mengetahui tujuanku, aku akan membunuh kalian semua, hahaha."Ucap Sang Dewa Waktu.
"Apa yang harus kita lakukan?"Ucap Iris dengan putus asa.
"Berputusasalah kalian, wahai para manusia yang lemah, hahahaha"
Iris sangatlah putus asa karena ini adalah pertamakalinya ia bertemu seorang Dewa. Tekanan yang dimiliki seorang Dewa dapat membuat manusia biasa langsung pingsan seketika.
"Sepertinya kau sangat putus asa ya, padahal kau hanya melawan seorang Dewa Waktu?, hahaha"Ucap Velzard sambil tertawa,
"Siapa yang tidak putus asa jika berada didalam situasi seperti ini?, apa kau sudah gila?."
"Maafkan atas kelancangannya Iris, Yang Mulia."Ucap Exodust.
"Tidak usah dipikirkan, inilah yang kusuka dari zaman yang damai seperti ini, tidak perlu berbicara terlalu sopan.."
"Baik Yang Mulia."
"Apakah kalian sudah siap berbincang, wahai manusia?"
"Heehh, padahal sudah lama sejak kita terakhir kali berjumpa dan kau malah melupakan diriku ini?"Ucap Velzard
"Haaah, memangnya kau pikir siapa kau?, aku tidak ingat pernah berjumpa dengan seorang manusia"
"Dasar.. padahal kau hanya seorang dewa peringkat menengah tapi kau sudah bersifat sombong dihadapanku, sepertinya aku harus menunjukkan sedikit aura ku agar kau dapat mengetahui siapa diriku ya"
"Silahkan tunjukkan kekuatanmu, dasar manusia yang sombong"
Disaat Velzard menunjukkan auranya, tubuhnya mengeluarkan cahaya berwarna putih keemasan dan bajunya lenyap seketika. Dipunggungnya terdapat simbol [Ankh]. Simbol tersebut mengeluarkan cahaya putih keemasan. Simbol [Ankh] yang dimiliki Velzard menandakan bahwa ia adalah seorang Mahluk Agung yang abadi.
"Kekuatan itu... dan simbol itu... jangan-jangan.. kauu..?"
"Hahaha, seperti yang kau duga, seharusnya kau sudah mengetahui siapa identitasku kan, dasar dewa yang bodoh... bahkan dengan kekuatanku ini aku masih bisa mengalahkanmu"
"Itu tidak mungkin, dimana keberadaanmu selama ini, kau telah menghilang selama 3000 tahun"
"Aku bereikarnasi, bodoh."
"Aku tidak menyangka seseorang yang seperti dirimu akan bereinkarnasi. Padahal kau mahluk yang abadi, kau bahkan bisa hidup selamanya jika kau mau. Kenapa kau malah bereinkarnasi dan menjadi mahluk fana seperti ini"
"Yaa, begitulah. Ngomong-ngomong apa kau tidak bisa menutup mata saja kali ini, atau aku harus melawanmu terlebih dahuulu?"
"Baiklah, aku akan tutup mata kali ini, selanjutnya aku tidak akan sungkan kepadamu."
"Yaa, Kau bisa memegang ucapanku."
Seketika waktu kembali berjalan dan mereka dipindahkan lagi ke dimensi sebelumnya..
"Seperti yang diharapkan dari Yang Mulia, seorang Dewa Sampai ketakutan melihat anda."Ucap Exodust.
"Tidak perlu memuji, itu sudah yang seharusnya."Jawab Velzard.
Kejadian tersebut membuat Iris yang awalnya terkesan merendahkan Velzard menjadi menyesali perbuatan sebelumnya. Ia pun meminta maaf kepada Velzard karena telah bersikap lancang sebelumnya.
Dengan wajah menyesal dan penuh malu Iris berkata kepada Velzard...
"Maafkan atas ketidaksopanan saya sebelumnya Yang Mulia, saya akan memperkenalkan diri saya sekali lagi. Nama saya Iris Daan, Saya pengguna sihir yang diaktifkan menggunakan tulisan. Apakah saya boleh menjadi murid anda?."
"Tentu saja akan kuizinkan kau menjadi muridku, tetapi sihir tulisankah...."
"Apa ada yang salah dengan hal itu yang mulia?"
"Tidak apa-apa, tapi apakah kau yakin tidak akan mengubah jalan sihir mu?, sihir tulisan adalah metode sihir yang sangat rumit, tetapi bisa mengeluarkan kekuatan secara maksimal."
"Saya sudah menetapkan pilihan saya sejak lama, saya akan tetap pada pendirian saya"
"Baiklah kalau begitu"
"Terima kasih Yang Mulia Velzard Euriale."
"Terus satu lagi, dizaman ini aku dipanggil dengan nama Lucas Fallrest, Tolong panggil aku dengan nama itu saat kita berada ditempat yang banyak orang."
"Baik Yang Mulia"
************************************
Original Story By Anoth Velzard