Chereads / The Ghost / Chapter 5 - Chapter 5: The Dwarf City of Titaniumforge(part 2)

Chapter 5 - Chapter 5: The Dwarf City of Titaniumforge(part 2)

"Marrie, bangun!" kata Shadow yang sudah bersiap,

"Yawm~ 5 menit lagi ya~" kata Marrie yang masih mengantuk, "Segera mandi atau kau kita tinggal." kata Shadow, Marrie segera bangun dan bergegas menuju kekamar mandi. "Dasar....pasti dia baru ingat kalau akan bertualang mendapat pekerjaan pertama." kata Mistral yang sudah bersiap dan sedang sarapan, "Begitulah...." kata Luciana, Shadow bergabung di meja makan. Shadow segera memesan sarapan juga dan segera menikmatinya, tanpa disadari Gulark tiba dengan membawa sebuah kantung besar. "Kalian ternyata disini, aku dengar kalian ya yang mengambil pekerjaan itu." kata Gulark, "Shadow yang mengambil paman, lagipula bayarannya cukup besar." kata Marrie, "Hahahahahahaha, aku juga sudah menyiapkan hadiah tambahan juga yaitu tur ke Titaniumforge, kota dari Silver Axe Dwarf." kata Gulark sambil tertawa, "Aku sudah memberi tahu mereka, jadi mereka sudah bersiap." kata Shadow, "Titaniumforge? Bukannya itu kota yang cukup tersembunyi?" kata Lisa yang baru datang dari pekerjaan. "Lisa....kau ingin bergabung dengan kelompokku?" tanya Shadow, "Untuk saat ini tidak bisa, Knight of Black Dragon sedang sibuk karena Belarus sedang mencari rumor tentang pangeran Blackheart yang katanya masih selamat 3 tahun yang lalu." kata Lisa, "Ow....begitu ya? Selamat mencari kalau begitu." kata Shadow dengan sangat santai, "Aku masih percaya kalau pangeran Blackheart sepenuhnya tewas di perang terahkir War of Agrestian, buktinya sudah cukup jelas loh." kata Lisa, "Kalau rumor itu benar apa yang terjadi?" tanya Shadow, " Knight of Black Dragon pasti akan bersedia membantu dan kundengar dari beberapa Knight Legion kalau mereka sudah tidak sanggup dengan praktek korupsi didalam istana." kata Lisa, "Ahahahahhaha benar atau tidaknya itu urusan belakang, Shadow ini armor pesananmu." kata Gulark sambil memberikan kantong tersebut, "Sudah jadi ya? aku coba dulu." kata Shadow, Shadow segera menuju kekamar dan memakai armor tersebut. Shadow kembali ke meja makan dengan armor yang sudah terpasang rapi, Marrie bersama yang lain cukup terkejut. "Paman armor ini sangat ringan, bahkan jauh lebih ringan dari armorku sebelumnya." kata Shadow, "HAHAHAHAHAHAHAHAHA~ tentu saja, siapa dulu kalau bukan Mastersmith Gulark." kata Gulark tertawa, "Persiapannya sudah selesai? kalau begitu kita berangkat." kata Marrie yang berkumpul saat Shadow berganti armornya, "Iya kita berangkat sekarang, paman kira-kira butuh waktu berapa lama perjalanan ke Northwind Mountain?" kata Shadow, "Paling lama hanya perlu waktu 2 hari, aku sudah menyiapkan beberapa perlengkapan berburu dan umpan para Warg." kata Gulak, "baiklah kalau begitu, kita berangkat sekarang." kata Shadow.

Shadow bersama kelompoknya segera menuju ke kandang kuda dan menyewa beberapa kuda, Shadow dan semuanya segera naik dan berkedara menuju kearah utara. Gulark memimpin didepan karena beliau tahu jalannya dan tahu harus apa, Shadow beserta Marrie,Mistral dan Luciana mengikuti dari belakang dengan kecepatan yang sama seperti Gulark. Shadow dan kelompoknya berkendara hingga siang hari dan istirahat sejenak di sebuah desa kecil bernama Blue Ridge, disana mereka membeli makan siang dan beberapa bekal tambahan. Blue Ridge merupakan desa yang cukup tenang karena ada 1 batalion prajurit dari Belarus Royal Force bermarkas disini, Shadow dan kelompoknya melanjutkan perjalanan kembali. Perjalanan berlanjut menuju ke pegunungan utara Northwind Range, pegunungan landai yang ditumbuhi oleh pohon Spruce dan Pine(Pinus). Gulark memimpin Shadow dan kelompoknya ke dalam hutan tersebut, Gulark segera berhenti ditengah hutan tersebut. "Besok Siang kita sudah akan memulai perburuan dan pelacakan, malam ini kita istirahat disini dulu." kata Gulark, "Jadi kita pakai umpan apa?" tanya Shadow, "Coba lihat disekitarmu, Northwind terkenal dengan White Snow Hare. Kelompok Warg tersebut sangat suka memangsa White Snow Hare, dan salah satunya..." Gulark melempar pisau ke belakang Shadow, Shadow hanya memiringkan kepalanya untuk menghindari lemparan pisau tersebut dan pisau tersebut menancap ke seekor hare. "Kita sudah dapat 1, apa perlu tambah?" tanya Shadow, "Itu makan malam kita, kita per....." Gulark seketika terdiam karena Shadow mendadak melempar pisau melewati Gulark dan mencancap ke hare yang ada dibelakang Gulark. "Kita impas...."kata Shadow, Gulark tertawa. "Pangeran Blackheart memang punya kemampuan lebih dari ayahnya, dan selalu seperti begitu." kata Gulark sambil tertawa.

"Paman Gulark tahu siapa Shadow sebenarnya?" tanya Marrie, "Hhahahahahaha...tentu saja, aku kan pernah bekerja untuk ayah Shadow, tanya sendiri sendiri ke Shadow." kata Gulark, "Memang aku tidak pernah cerita kalau aku kenal paman Gulark sejak lama." kata Shadow, "Dasar....." kata Mistral, "Luciana, Michael dan Cassandra masih tetap aktif di Royal Tomb of Heart sebagai penjaga utama." kata Luciana, "Luciana, kau juga kenal dengan paman Gulark?" tanya Mistral, "Aku kenal Shadow sejak lama, pasti aku kenal paman Gulark juga." kata Luciana, "Sudah-sudah, Shadow kau tahu kan Warg yang akan kita buru?" tanya Gulark, "Shiro.....peliharaanku yang lama?" kata Shadow, "Shadow dan Shiro, mereka punya 3 anak." kata Gulark, "Sudah kuduga mereka masih tumbuh....sejak saat itu aku mencari mereka." kata Shadow, "Dan mereka ada disini, menunggu tuan mereka kembali." kata Gulark sambil melempar pisau lain dan menancap di seekor hare dibelakang Mistral. Shadow memakai magic apinya untuk menyalakan api unggun dan Shadow menyiapkan kantung tidur miliknya, Shadow segera masuk kantung tidurnya dan istirahat. Mistral dan Luciana segera menyusul istirahat, sementara Gulark menyiapkan umpan. Shadow tertidur cukup pulas dan Marry membelai kepala Shadow, Gulark mekihat itu tertawa kecil. "Dia sudah menderita 3 tahun terakhir, wala begitu dia tidak mengeluh sedikitpun." kata Gulark, "Iya paman, bahkan semua anggota Adventure guild bilang dia sangat berkarisma sekali, aku juga tida tahu kalau dia adalah pangran Blackheart." kata Marrie, "Dia tahu kalau akan diburu, dia membuang nama Heart dan menjadi petualang. Istirahatlah Marrie, besok hari yang berat" kata Gulark, Marrie mengangguk dan segera istirahat.

Paginya Shadow dan semua suadh berkemas dan bersiap sarapan, menunya kali ini adalah stew buatan Gualrk. Shadow menikmati stew tersebut sementara Marrie segera mengepak buku sihirnya dan Mistral menyiapkan anak panahnya. "kKta akan masuk lebih dalam lagi di hutan ini, semalam aku mendengar suara lolongan yang cukup keras dari arah dalam hutan." kata Gulark, "Kalau begitu paman yang pimpin." kata Shadow, Gulark Shadow dan kelompoknya segera masuk kedalam hutan. Gulark memimpin Shadow dan kelompoknya masuk ke dalam hutan melihat jejak serigala yang lebih besar dari ukuran serigala biasa, Gulark memeriksa jejak tersebut sementara Marrrie mencatat jejak tersebut. "Cukup besar dari jejak serigala biasa." kata Marrie, "Kau belum pernah melihat Warg ya? Cukup wajar sih karena Warg liar cukup langka, apa lagi milik kerajaan." kata Gualrk, "Taring mereka bagus untuk senjata loh." kata Shadow, Marrie mencatat juga. "Sepertinya White Fang memimpin kelompoknya dengan baik." kata Shadow, "Fang kecil ya? harusnya dia sudah cukup besar. Jejaknya mengarah kedalam hutan, ayo kita tetap lacak." kata Gulark, Shadow bersama kelompoknya bergerak lebih dalam menuju hutan. Tidak lama mereka tiba ditengah hutan, Gulark segera menyipakan umpannya. "Kita akan menunggu di semak-semak, kita akan mendapatkan buruan kita." kata Gulark, semua segera bersembunyi di semak-semak. Tidak lama sekawanan Warg muncul dan mulai memangsa umpan itu, ketua Warg tersebut berwarna putih dan memangsa duluan. "Itu dia targetnyam aku siapkan bi...."kata Gulark, Shadow segera keluar dari persembunyian. "White, kau sudah besar rupanya." kata Shadow, "Siapa kau? hanya pangeran Blackheart yang tahu nama itu." kata Warg putih tersebut, Shadow segera mengeluarkan kalungnya dan Shiro menjadi tenang. "Pangeran, sudah kuduga kau masih hidup." kata Shiro, Gulark segera keluar dari tempat persembunyian. "White...sudah lama tidak bertemu." kata Gulark, "Master Gulark, sudah cukup lama." kata White Fang.

"Kalian keluarlah, sudah tidak apa-apa." kata Gulark, Marrie bersama Mistral muncul dan Luciana segera memeluk White Fang. "Lady Luciana, sudah cukup lama." kata White Fang, "Iya whity....." kata Luciana sambil memeluk White Fang. "Baiklah...Shadow, Luciana segera pasang Saddle ke para Warg." kata Gulark, White Fang memberi perintah pada warg lain untuk tenang dan menurut pada master mereka, Shadow bersama Luciana memasang saddle pada White Fang dan kawanannya. Marrie mencatat semua tentang Warg tanpa menyakiti Warg tersebut sementara Gulark memberikan arahan ke White Fang, Shadow dan Luciana selesai memasang saddle ke semua Warg. Shadow segera naik White Fang disusul kelompoknya dan Gulark, mereka segera keluar hutan dan menuju ke Deep Silver Hill, perjalanan cukup cepat karena White Fang sudah cukup terbiasa dengan rute tersebut. "Deep Silver Hill? Bukannya Titaniumforge berada di Black Steel Mountain?" tanya Marrie, "White Fang kutugaskan menjaga Northwind Forest karena dekat dengan Deep Silver Hill, juga dia sebagai penjaga pintu belakang Titaniumforge." kata Gulark, "Jadi alasannya adalah....menjaga pintu tersebut?" pertegas Mistral, "Benar, pintu belakang Titaniumforge dan langsung menuju Core City Titaniumforge, The Golden Hangar." kata Gulark. Shadow dan kelompoknya mendekati sebuah gua dan Gualrk memimpin masuk kedalam gua tersebut. Sesamainya didalam gua, Shadow melihat banyak sekali Dwarf Rune didalam dinding gua tersebut, Gulark segera mengatakan sebuah mantra dalam bahasa asli bangsa Dwarf dan sebuah pintu terbuak. Gulark segera memacu Wargnya masuk kedalam pintu tersebut disusul oleh Shadow dan kelompoknya, sepanjang perjalanan penerangan mereka adalah sebuah obor tetapi memakai minyak khusus. Tidak lama mereka sampai ke sebuah kota besar penuh dengan bangsa Dwarf, banyak sekali yang berlalu lalang sambil memikul palut atau mendorong gerobak berisi bahan mentah untuk diolah menjadi senjata atau armor. "Selamat datang di Titaniulforge, markas utama Silver Axe Dwarf." kata Gulark.