Selamat membaca
°•°•°
Suasana kantin siang ini bak konser musik ala penyanyi internasional. Haha, hampir mirip kok, kira-kira seperti itulah hebohnya. Lihat saja, di depan mataku sekarang ini semua anak dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas berlomba-lomba memanjakan perut kelaparan mereka. Berdesakan, senggol-senggolan--- tapi enggak cubit-cubitan, dan puluhan teriakan yang meluncur saling bersahutan lewat kerongkongan.
"Permisi..." ucap siswi yang kutahu dari anak XII IPA 3 secara sopan.
Tampilan rambut yang diikat satu keseluruhan itu nampak masih rapi. Dia mengenakan kacamata kotak dengan gagang warna hitam. "Maaf Kak, ganggu waktunya sebentar. Aku mau nyampein pesennya Bu Rena kalau Kak Dea sama Kak Sean dipanggil ke ruangannya."
"Bu Rena kepala sekolah kan?" gadis yang memiliki tubuh sedikit berisi itu mengangguk, masih bersama senyum kecilnya.
"Ya iyalah De... siapa lagi." kata Alin ikut nimbrung.
"Harus sekarang nggak?"