Selamat membaca
°•°•°
Cepat tapi penuh hati-hati, aku menghabiskan roti dan susu, selepas mengiyakan perintah Sean itu. Sean tetap menungguku yang tengah berganti kostum. Dia ada di teras rumah.
"Celananya ajalah yang diganti..." Memilih celana hitam ketat, ukuran tiga perempat panjangnya. Tas selempang warna hitam tempat dompet dan ponsel ikut menemaniku. Sebelum keluar, aku memakai jaket jeans warna navy--- senada sama sandal jepit yang menghias telapak kakiku ini. It's very simple!
"Ayok," ajakku yang sudah di teras bersamanya.
Sean mendahuluiku melewati pagar. Sambil membenarkan rambut, ia menaiki motor merah yang terparkir di depan sana. Tak lupa juga untuk memakai helm full face punyanya. Serius, dia keren plus tampan.
"Aku baru sadar kalo jaket sama kaosku sewarna!" pekikku tertahan saat menutup pagar. Aku bisa jamin, dia tidak bisa mendengar karena volumeku sangat-sangat minim.