Selamat membaca
°•°•°
Cerahnya sang surya yang menyinari balkon berujung menembus kamar, membuat sepasang mataku mengerjap lantaran terganggu akan silaunya. Tubuh hangat yang terbungkus selimut tebal, kini menggeliat. Melebarkan bibir merah muda yang sudah melengkung tipis sedari tadi.
Bukan karena sebuah mimpi atau imajinasi, tapi angan yang menjadi kenyataan. Doa yang baik akan dikabulkan kalau meminta dengan ketulusan, mungkin kebahagiaan Elisa bersama Sean memang hanya sampai di akhir semester genap. Ya, mereka telah usai. Tak ada lagi kata 'mereka' untuk Elisa dan Sean. Apakah aku boleh bilang, Seanku telah kembali?