Selamat membaca :)
°•°•°
"Kenapa Cantika yang kabarin Kakak kalau balap motornya dimulai?" Pertanyaan yang terlontar dari bibir Nasya itu mampu membuat senyum Al terlukis tipis di wajah, sangat tipis karena Al masih ingat mereka berada di tempat umum. Yang berarti, tidak boleh diketahui siapapun jika ia tersenyum.
"Jawabannya karena Cantika yang aku kasih tugas di sana. Dia yang harus siap sebelum aku dateng, Cantik."
"Memangnya enggak ada teman Kak Al yang lain?"
"Ada."
"Kalau ada, kenapa harus Cantika yang kasih kabar? bisa teman laki-laki Kak Al, kan?"
Mendengar adanya nada seperti orang yang terbakar cemburu, Al tidak bisa untuk menahan senyum memabukkan miliknya itu, di hadapan Nasya maupun orang-orang yang tak sengaja melirik ke arah mereka. Benarkah Nasya kesal ketika dia menyebut nama Cantika? jika iya, Al merasa menang. Berhasil menarik hati Nasya Ansena.