Selamat membaca :)
°•°•°
"Ya udah, ayok, pulang sekarang." Bela mengajak, bersama genggaman mendarat cepat di pergelangan tangan Nasya untuk ditarik dan menjauh dari balik pohon.
"Sebelum kita pulang, tolong foto mereka berdua, Bel." Nasya menunjuk Al dan Cantika yang masih saling menempel. Uniknya lagi, tangan sang perempuan sudah melingkar di pinggang Al.
Sementara laki-laki itu masih sama, Nasya melihat bibir Al melekat di dahi Cantika. Karena Nasya dan Bela bersembunyi di pohon mangga yang lokasinya di samping Al, mereka bisa melihat objek pengamatan dengan jelas. Walau jaraknya tiga meter, Nasya tetap bisa memandangi aksi Al dan Cantika lebih intens.
Bela pun patuh. Beberapa detik saja, tak sampai sepuluh detik Bela berseru, "udah dapet!" Lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas selempang mini gold.
"Ayo kita pulang."