Selamat membaca :)
°•°•°
Mikhael bertanya-tanya dengan kebingungan yang kental. Belum mengerti sama sekali. Terlebih, dia baru saja masuk kelas dan menerima sambutan dadakan.
Sementara Nasya masih membentangkan senyum khas miliknya. Mampu menerbitkan lesung pipi di sisi kanan serta kiri. Ia melepas pelukan. Mikhael yang sedari tadi tidak membalas dekapan itu, masih setia berdiri tegap.
"Aku Nasya Ansena, anak sulung dari mami Dea dan papi Sean," ujar gadis berbulu mata lentik itu sembari menatap Mikhael berbinar. "Kak El anaknya Tante Elisa dan Om Miko, betul?" sambungnya dengan alis yang terangkat tinggi.
Hampir semua yang diucapkan Nasya ada benarnya. Mikhael setuju dengan informasi Nasya itu, membenarkan bahwa nama orangtuanya memang Elisa dan Miko. Tapi, sejak kapan dia memiliki adik? Mikhael adalah anak tunggal.
"Bener, Nasya. Kamu anak siapa tadi? maksudmu, kamu itu saudara jauhku?"