Selamat membaca :)
°•°•°
"Terima kasih banyak, Bu Sandra. Nanti Nasya latihan lagi di rumah."
"Iya, sama-sama, Nasya. Ibu percaya, hasil gambar dan warna kamu itu bagus. Nanti kalau ada waktu saja, kamu lakukan seperti yang Bu Sandra sarankan."
"Oke, Bu. Sekali lagi terima kasih." Mencium punggung tangan Sandra, menunjukkan senyum manis untuk yang terakhir sebagai perjumpaan malam ini, kemudia melenggang pergi.
Di luar ruang ekstra kurikuler menggambar, sosok Al sudah sampai, berdiri sambil memasukkan dua tangan ke dalam kantong celana. Siap pulang bersama Nasya. Begitu melihat sang pujaan keluar, dia berdiri tegak dan tersenyum.
"Ayo, kita pulang, Can--"
Belum selesai bicara, Al menghentikan ucapannya sendiri karena Nasya tidak menghiraukan. Terus berjalan tanpa melihat ke arah Al. Menyapa juga tidak.
"Hei... kamu kenapa?"