Selamat membaca :)
°•°•°
Nasya menghirup udara kuat-kuat. Selalu saja ucapan Al itu mampu menguras pikiran, atau mungkin juga hatinya? jika iya, Nasya tidak mau memikirkan hal itu. Lebih baik mengalihkan topik. Tetapi, saat ini tidak bisa. Dia butuh informasi dan mengubah Al menjadi pribadi yang baik dengan caranya sendiri.
"Aku bukan bermaksud masuk ke dunia Kakak. Aku cuma mau tahu hubungan kak Bunga sama Kak Al itu seperti apa sekarang, karena kak Bunga selalu bilang ke aku, jangan deket-deket sama Kak Al. Jadi ini alasan aku tanya ke Kakak soal hubungan Kakak sama kak Bunga."
"Kamu diancam Bunga?" tanya Al dengan raut wajah yang sudah berubah menjadi lebih mengerikan di mata Nasya. Rahang tegas lelaki itu semakin mengeras. "Dia bilang apa aja?"