Selamat membaca :)
°•°•°
Sudah berkali-kali Nasya melirik jam di ponsel dengan wajah lesu. Bukan karna malas belajar, dia bahkan selalu semangat jika menyangkut pelajaran. Siapalagi biangnya kalau bukan Al. Lelaki itu yang bisa membuat Nasya menjadi tidak bersemangat.
Mengingat jika setelah pulang dia harus bertemu Al, itulah faktor utama. Rasanya dia malas sekali. Terlebih ini sudah memasuki jam pelajaran terakhir. Dalam sembilan puluh menit, Nasya akan masuk kelingkaran buaya darat.
Baru saja bel tanda pergantian jam pelajaran berbunyi. Nasya memindah buku Matematika ke dalam kelas. Menggantikan buku paket dan tulis Bahasa Indonesia ke atas meja.
"Semangat pagi!" pekik Adi yang tiba-tiba masuk ke kelas dengan langkah tegap. "Ayo, semangat! jangan ada wajah lesu di sini! jam pelajaran terakhir, harus kuat dan semangat!" Menatap ke arah Nasya dengan tersenyum manis.