Selamat membaca :)
°•°•°
Motor CBR500R hitam berhenti di halaman rumah mewah baru saja. Tepatnya setelah melewati pagar putih setinggi tiga meter yang terbuka setengah. Halaman luas itu tampak sepi, tidak ada siapapun yang menjaga di sana.
Nasya sudah turun dengan menenteng jaket jeans berwarna hitam milik Al yang dipinjamkan, untuk menutupi rok abu-abu Nasya. Al lebih dulu mengayunkan kaki ke teras rumah. Nasya mengekori tanpa membuka suara.
Kini posisi mereka berdiri di depan pintu. Jari telunjuk Al menekan bel yang tersedia di samping pintu. Hingga bel dipencet tiga kali, sang pemilik rumah juga belum membukakan pintu.
"Kayaknya pada keluar. Nggak biasanya Mama keluar rumah siang-siang begini."
Tanpa bertanya, Nasya sudah bisa menebak kalau kediaman orangtua Al tengah kosong. Tidak ada siapapun di dalam. Terbukti dari pintu rumah berwarna cokelat keemasan yang tertutup rapat.