Selamat membaca :)
°•°•°
Jari Sean sudah menjalar ke mana-mana. Menyentuh beberapa tempat ternyaman untuk tangan dan juga bagi perasaan Nadea. Satu tangan kekar Sean tidak berhenti mengelus surai hitam sang istri. Sementara tangan yang lain, berusaha memanjakan, memberikan sentuhan kenikmatan.
Sean tidak peduli kalau beberapa bulan atau tahun ke depan tubuh wanita dalam dekapannya itu tidak seramping saat ini. Bukan perkara tubuh seksi Dea dan kaki jenjang istrinya yang membuat Sean menjatuhkan diri dan hati pada Nadea. Semua murni karena ketulusan wanita itu.
Terbukti dari aksi Sean yang mampu menahan nafsu untuk tidak membuat hamil Dea setelah sah. Sean melakukannya karena tahu betul, Dea belum siap hamil. Sean tidak memilih KB juga karena dia tahu, pil itu memberikan efek samping. Sean tidak akan membiarkan Dea merugi, lebih baik dia yang menahan nafsu.