Selamat membaca :)
°•°•°
Hari-hari Dea lewati tanpa rasa sepi. Layaknya kembang api yang meramaikan langit hitam. Apalagi semenjak Diano dan Diyani lahir.
Si kembar hasil perpaduan dari Nadiya dan Nino sungguh membuat keseharian Dea lebih bahagia. Hati terasa ramai, perasaan bersalah pada Debora pun cukup teralihkan. Benar, Diano dan Diyani yang mampu mengalihkan pikiran dan perasaan Nyonya Sean itu.
Pagi hari di jam sembilan, Dea sudah berada di istana Nino dan Diya. Berhubung Nino selalu bekerja di pagi hari dan Diya di rumah sendiri, kedatangan Dea selalu Diya nanti-nantikan. Kini kedua wanita itu tengah berkumpul di ruang bermain si kembar.
Terkadang Kezia pun datang untuk menengok sang cucu. Tentunya jika Oma dari Diano dan Diyani itu memiliki waktu luang. Seperti kemarin malam, Kezia menyempatkan datang bersama Anton.