Selamat membaca :)
°•°•°
Hari ini Nadea akan melakukan pekerjaannya di luar rumah. Dea ingin suasana yang lebih baru. Beruntungnya, ia memiliki suami seperti Sean. Pria bermata teduh itu dengan rela hati membiarkan Deodorannya pergi ke pusat perbelanjaan.
Sebetulnya Sean tadi telah menawarkan dirinya untuk mengantar istri tercinta. Namun, Deodoran cantiknya itu menolak. Dia tidak mau mengganggu pekerjaan Sean. Apalagi Sean harus bolak-balik, itu cukup merepotkan dan Dea bukan orang yang manja pula.
"Bu Evi, Dea keluar sekarang ya..." pamitnya usai mengancing lengan hem kotak-kotak merah yang kini ia pakai. Saat Dea berdiri di hadapan Evi, ia mencium tangan wanita yang memakai daster batik tersebut.
"Hati-hati ya, Mbak Dea."
"Pasti, Bu Evi."
Polesan make up yang natural di wajah Dea, membuat Evi tersenyum memuji. "Dandanan memang cerminan kepribadian orang," ucapnya sebelum mengambil sapu di dapur. Karena ini hari Rabu, ia akan membersihkan ruang olahraga Sean.
