Selamat membaca :)
°•°•°
Jam masih menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Mereka tetap duduk santai di atas karpet. Saling mengobrol antara satu dengan yang lain.
Rena dan Leo tengah membahas ramainya toko bunga Dunia DeaSea hari ini. Sementara Evi, dia tengah ditanyai beraneka ragam pertanyaan tentang asal-usulnya dengan Alin dan Diya. Di sudut lain, Debora tengah mewawancarai suami Kezia mengenai kesibukan lelaki tua itu. Kezia sendiri baru saja pergi ke kamar mandi.
Satu-satunya orang yang kini diamati Dea adalah suaminya sendiri. Dea yakin seratus persen kalau Sean yang mengundang sang papa datang. "Aku tau, itu rencanamu, kan?" tanya Dea berbisik pada suaminya yang kini tengah menggigit bakso bakar.
Dengan santainya Sean tersenyum. Sedari tadi, tangan lainnya dia gunakan untuk merangkul bahu Dea. "Iya, Sayang."
"Makasih, ya... kejutannya keren banget!" pekik perempuan yang memakai celana jeans panjang itu dengan tersenyum lebar.
"Enggak gratis."