Selamat membaca :)
°•°•°
Siang tadi semua orang berangkat ke gedung pernikahan. Keluarga besar dari pihak mempelai wanita dan pria pun sudah datang sejak pukul sepuluh pagi. Sore tadi pun Diya dan Nino resmi menjadi pasangan suami istri.
Karena tema di acara resepsi Nino dan Diya serba bebas, pakaian dari para tamu pun tidak ditentukan. Begitu pun dengan menu makanan. Seperti sekarang, Dea sudah tepesona pada salad buah segar yang membuatnya susah berpaling. Di hadapannya juga ada siomay.
Ia asik memakan salad buah yang tadi dia ambil sendiri. Sementara Sean, lelaki itu mengantre dua porsi siomay. Tapi saat ini, Sean tengah sibuk berbincang masalah kerjaan dengan dua kawannya semasa SMP dulu.
Alin yang bisa melihat sosok Dea duduk sendirian, tanpa pikir panjang berjalan pelan ke arah Dea. Perempuan bergaun abu-abu putih yang serasi dengan sang suami itu belum menyadari kalau diperhatikan. Sampai akhirnya Alin duduk di depannya, barulah Dea mendongak sambil menyebut nama Alin.