Selamat membaca
°•°•°
Ketika jalan pelan-pelan menuju tangga, aku mulai bertanya, "aku kepo... selain ruang keluarga, di lantai tiga ada ruang apa lagi? setahuku kamar-kamar adanya di lantai dua aja."
"Ruang olahraga, perpustakaan, sama kolam renang. Kalau di lantai satu itu ada kamar juga buat tamu. Kamar Ibuk juga di lantai satu, sama kamar tukang. Tukang kebun biasanya yang bersihin taman bunganya Mami sama ngurus kolam renang, tapi udah dua bulan dia keluar, Sayang. Bu Nur nyari orang lagi."
"Aku jadi penasaran sama perpustakaannya."
"Besok kalau kita udah nikah, kamu boleh ke mana aja. Ruang mana aja boleh, Sayang...."
"Tapi jujur ya, aku..." Aku langsung menghentikan langkah sebelum turun ke lantai satu. "... aku lebih suka rumah minimalis. Tapi kalo kamu udah ngajak ke sini ya... aku harus nurut kan?"
Dikecupnya keningku seenak hatinya. "Istri idaman! nurut terus ya, Sayang..."