tepat pukul 5 Raja sudah beres, dia segera merapikan berkas nya dan bergegas pulang. di perjalanan ia menghubungi Selina.
"Hallo" seru Selina dari sebrang sana
"hallo Selin" jawab Raja
"ada apa?" tanya Selina
"pulang jam berapa?" tanya balik Raja
"jam 6, kenapa?" tanya Selin
"gue jemput sekarang ya" sahut Raja
"ya gak usah. ini kan baru jam 5 lebih" tolak Selin
"gak papa, sampai situ palingan pas jam 6" ujar Raja
"tapi Ja...." belum sempat melanjutkan telpon nya sudah terputus
Raja segera mengarahkan kemudi nya ke butik tempat kerja Selina, sekalian ia ingin mencari tau siapa seseorang yang dilihatnya kemarin.
Sedangkan Dewa, ia sudah kembali ke rumah nya karena sudah tidak ada meeting lagi. saat sampai rumah, rumah sepi.
"bi" panggil Dewa pada seorang pembantu
"iya, ada apa tuan?" jawab pembantu itu yang bernama bi Tuti
"Raja belum pulang ya Bi?" tanya Dewa
"belum tuan" jawab bi Tuti
"makasih bi" ucap Dewa langsung ke kamarnya.
Sesampainya di butik Selina, Raja langsung masuk untuk mencari tau seseorang yang dilihatnya.
"dimana dia ya?" tanya Raja
"aku yakin pasti dia kerja disini atau gak dia pelanggan disini" gumam Raja
Raja mencari ke sekeliling butik itu, tapi tak menemukan siapa pun juga. lalu ia didekati oleh seorang pelayan butik itu.
"ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya pelayan itu
"m... saya ma...u cari jas disini" kilah Raja dengan terbata
"oh, jas ada disebelah kanan tuan. disini tempat gaun wanita" jelas pelayan itu
"oh, iya saya salah" kata Raja segera ke arah kanan
"pelayan itu, bikin kaget aja" gumam Raja
saat ia melangkah, ia menemukan seseorang yang dia cari disini. seseorang itu sedang berbincang dengan seorang pelayan butik. Raja Segera mengintip dari balik baju.
"jadi gitu ya, kamu ngerti kan?" tanya seseorang itu pada pelayan
"baik bu, Shinta. saya paham" jawab seorang pelayan dan pergi begitu saja
Raja pun keluar dari persembunyiannya, sambil berpikir
"nama nya Shinta, sama seperti nama mama" gumam Raja
"Ok, aku harus selidiki lebih lanjut" batin Raja semangat
dia pun mengangkat lengan tangan nya untuk melihat jam tangannya.
"udah jam 6 kurang seperempat, aku harus ke parkiran sekarang!" ujar Raja melangkah ke parkiran depan
Karena Raja tidak mau Selina curiga jika ia masuk ke dalam butik. tidak ada alasan yang tepat untuk menjelaskan ke Selina.
Tidak berapa lama, Selina keluar dari dalam butik, ia langsung melangkah ke arah Raja yang sedang menunggu nya itu.
"Hay ja, dah lama ya?" tanya Selin
"gak, kok. baru aja nyampe" kilah Raja berbohong
"mobil kamu baru ya, kok ganti sih?" tanya Selin
"gak, ini mobil papa. mobil aku dibawa pulang sama Rangga" ujar Raja
"mau pulang atau mau kemana nih?" tanya Raja
"pulang lah" sahut Selin
"siap tuan putri, silahkan masuk!" Kata Raja seraya membukakan pintu
Seketika wajah Selina merona merah, dia merasakan pipi nya yang panas. ia masuk ke dalam mobil, sambil menunduk karena malu.
Raja pun masuk ke dalam mobil dan menyalakan mobil nya menuju jalan raya.
tak lama berlalu lalang dengan ramai nya jalan, ia telah sampai didepan rumah Selina. Selina pun turun dari mobil.
"masuk dulu ja" ajak Selin
"makasih, lain kali aja" tolak Raja
"ehem" suara seseorang dari arah depan
"bang Rey" sahut Selin
"siapa dia?" tanya Rey pada Selin
"mm diaa..." kata Selin terpotong boleh Raja
"saya Raja teman nya Selin" kata Raja memperkenalkan diri
"oh, saya Rey kakak nya Selin" balas Rey dengan wajah datar