Aku kembali ke tempat Rannu dan Kak Arie. Mereka juga telah menyelesaikan makan siangnya. Setelah menyimpan ponsel ke dalam tas, aku bergerak membereskan kotak nasi kami yang telah kosong isinya ke dalam kantong, untuk kubuang ke tempat sampah. Sembari berjalan ke tempat sampah, aku gelisah menunggu kedatangan Arion menjemputku. Aku sedang memikirkan alasan yang akan kuberikan pada Kak Arie nanti. Kembali aku bergabung dengan Rannu & Kak Arie, setelah membuang sampah bekas makan siang kami. Aku meneguk minuman untuk menghilangkan kegelisahanku. Rannu kembali asyik dengan rajutannya.
"Sandri, nanti pulangnya bareng aku aja, ya?" Aduh, aku harus bagaimana? Rasanya tak enak menolak permintaan Kak Arie ini.
"Maaf, Kak, Sandri mau mampir ke rumah teman." Akhirnya, aku bisa menemukan alasan yang tepat. Ini hari Sabtu, aku berharap Kak Arie bisa memahaminya.