Dari sudut pandang Adi.
Adi berjalan mondar-mandir, sesekali ja melihat ke ujung jalan. Berharap Naya akan terlihat pulang.
Sejak acara kompetisi tadi selesai, hati Abi membara melihat kedekatan Naya dan Putra. Lalu Abi memutuskan untuk menemui Naya di asrama dengan Identitas sebagai Adi. Untuk saat ini dia belum bisa menemui Naya sebagai Abi. Itu terlalu beresiko.
Akhirnya penantian Adi terbayar. Mobil berwarna hitam berhenti di depan Asrama, Naya keluar bersama Putra. Naya senang dengan kedatangan Adi.
"Hei, kamu datang? Kenapa tidak meneleponku? Aku bisa pulang cepat kalau tau kau ada disini." Naya menghampiri Adi.
Putra mengamati gelagat Adi saat bertemu dengan Naya. Pandangan Putra penuh selidik ke arahnya. Entah apa yang dia pikirkan.
"Aku tidak ingin mengganggumu. Lagipula aku bisa menunggu." Senyum ala iklan pasta gigi yang menjadi ciri khas Adi.
"Hai, Bro. Apa kabar?" Sapa Putra.
"Baik, kau bagaimana?" balas Adi.
"Okelah."