Pintu ruang Rapat terbuka, seseorang melangkah masuk dengan penuh percaya diri.
Semua mata tertuju pada arah dia datang begitu suara pintu di buka. Sebagian beaar dari peserta rapat terkejut denban kehadirannya. Ini merupakan rapat darurat dan hanya dihadiri oleh dewan direksi, pemegang aaham di perusahaan.
"Bagaimana bisa kalian mengadakan rapat tanpa mengundang saya?" kata seseorang yang memasuki ruangan.
Seorang wanita muda yang cantik nampak mendampinginya. Langkahnya begitu anggun, membuat orang di sekitarnya terhipnotis untuk memperhatikannya.
Naya terperanjak dengan kehadirannya. Ia tidak menyangka jika mamanya akan datang. Para dewan direksi juga langsung berdiri begitu tau Nyonya Luwin datang.
"Selanat datang, apa Kabar? Lama tidak berjumpa." Basa-basi para dewan direksi. Semua irang menyambut kedatangannya.
Memang Vera tidak pernah ada dalam urusan perusahaan tapi jika saat ini suaminya tidak bisa hadir maka ia berhak untuk datang. Vera berhak untuk mewakili suaminya.