"Apa syaratnya?"
"Semua urusan tentang perusahaan, kamu harus minta persetujuan ku dan kamu harus bertemu langsung denganku. Tidak boleh diwakilkan oleh orang lain."
"Ok, aku terima syaratnya."
"Sabar, Nona. Aku belum selesai bicara. Aku tidak yakin kamu bisa menuruti syarat ku yang kedua "
"Sebutkan saja, saya pasti sanggup untuk memenuhi syarat yang kamu berikan."
"Kamu yakin?"
"Iya, saya yakin. Apapun akan saya lakukan demi perusahaan."
Abi tersenyum, "Semoga kamu tidak akan menyesali keputusanmu ini." Abi memperingatkan.
Naya menjadi was-was setelah mendengar perkataan Abimanyu. Pria itu tersenyum penuh arti sepertinya dia sedang merencanakan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Naya harus tetap berhati-hati, jangan sampai dia dirugikan lagi. Baiklah mungkin ini memang saatnya bagi Naya untuk berkorban demi keluarganya, perusahaan, dan juga para karyawan papa.