Perasaan Adi tidak karuan. Ia merasa sangat tersiksa dengan perasaannya. Adi antara ingin menunjukkan perasaanya atau memendamnya dalam hati. Ini sebuah pilihan besar untuk perasaannya.
Hah, Adi hampir gila. Tubuh dan perasaanya menginginkan Naya tapi pikirannya masih mempertahankan logika, konsekuensi dan janjinya sesaat menguasai pikirannya, membuat Adi tak berdaya.
Adi tidak peduli lagi, perasaannya lebih menguasai dirinya. Kenyataanya Adi tidak mampu memenjarakan perasaanya, Abi mengecup bibit mungil Naya dengan hati-hati lalu menekannya penuh minat. Pergulatan bibir singkat yang penuh makna.
Sederhana namun syarat akan makna. Perasaan mereka menyatu, coba mencari jati diri dalam hubungan mereka selama ini. Adi memegang rahang Naya, membelainya dengan lembut hingga ke belakang telinga. Tindakan Adi ternyata membuat Naya semakin merasakan kenikmatan. Naya sedikit melenguh, memberikan efek suara yang mampu menggetarkan bulu roma Adi.
