Skip! bab ini saya perbaiki di bab selanjutnya. Abimanyu dengan manja. Tingkahnya yang selalu ingin menempel membuat Naya sebal.
Ugh, tingkah Karin semakin membuat Naya merasa mual dan ingin muntah. Naya mengumpat dalam hati melihat sikap manjaa Karin. Hah! Ada apa denganmu Naya? Kenapa kamu peduli? Kenapa memikirkan hal yang tidak penting? Naya tercekat dengan batinnya sendiri.
Argh! Tidak penting? Kenapa aku jadi teringat kalimat Abimanyu tadi? Ugh, aku harus bertenang. Naya kau harus fokus. Sungguh menyebalkan berada dalam keadaan seperti ini.
Abimanyu sempat melirik ke arah Naya dan mata mereka bertemu pandang. Naya buru-buru mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Sementara Abimanyu merasa tidak nyaman diabaikan oleh Naya. Mungkin pria itu mengharapkan ekspresi yang berbeda dari Naya.
"Abi!" Keluh Karin dengan manja, bahkan dia berani memegang rahang Abimanyu dan mengarahkan pandangannya kepada Karin.