"Jangan khawatir, aku sudah suruh orang untuk mengawasinya !" ujar pakde. Bayu merasa lega, walau bagaimana pun dia ayah dari sahabatnya Arumi dan Satria pun mengenalnya juga.
"Lalu kita bagaimana paman ?" tanya Satria.
"Kita akan pergi bersama-sama ke pertemuan itu !" jawab Pakde Marto.
Rapat pun selesai, Bayu dan Satria akhirnya bisa berkesempatan jalan-jalan di kerajaan Serigala Hitam. Bayu mengatakan kalau kerajaan ini bukan dunia astral seperti hantu atau siluman, mereka hanya menyebut tempat yang tersembunyi. Seluruh wilayah kerajaan di selubungi energi khusus yang sengaja diciptakan oleh ilmuwan serigala hitam. Bisa disebut mereka yang berdarah serigala seperti Bayu punya banyak latar belakang pendidikan yang beragam.
Satu hal mereka semua ada yang menuntut ilmu di dunia luar setelah itu kembali dan mengabdi disini, mereka merasa betah disini di banding diluar karena tempat asal membuat merasa lebih bebas, aman bagi keturunan mereka tanpa terikat apapun walau peraturan tetap ada dan yang penting tidak ada yang bisa memburu mereka.
Penduduk Kerajaan Hitam lebih banyak mempunyai keturunan campuran berbagai ras. Kebanyakan darinya keturunannya setengah serigala dan manusia karena lebih mudah, tetapi ada juga yang antar serigala baik hitam, putih, atau hitam, abu-abu seperti kedua orang tua Bayu. Rata-rata keturunan serigala baik klan hitam atau putih memilih pasangan yang berbeda dibanding sesama klan, walau hal itu tetap ada tapi tidak banyak.
Soal berpasangan itu juga tidak masalah mau normal atau sesama jenis itu bebas saja. Tapi itu biasanya atas dasar kerelaan pasangan. seperti hitam dan putih mereka digariskan sebagai "pejantan" baik perempuan atau laki-laki dalam artian lebih kepada dalam kekuatan kanuragan tapi bila ada yang saling mencintai sesama jenis maka salah satunya harus berubah.
Berbeda dengan klan Abu-abu memang dari sananya sebagai "Betina" baik perempuan atau lelaki dalam artian hubungan berpasangan. mereka akan cocok dengan siapapun, karena mereka kemampuan spesial.
Di dunia Serigala hitam kehidupannya tak jauh berbeda dengan dunia luar, semua fasilitas umum ada lengkap disana dari jalanan, baik tol atau layang. berbagai macam alat tranportasi semua lengkap termasuk pesawat terbang pun ada. Rumah sakit, pusat hiburan, mall, sekolah dari tk sampai perguruan tinggi juga ada. yang membedakan dengan dunia luar disini tidak ada perbedaan miskin atau kaya semua mendapat hak dan kewajiban yang sama.
Satria pun sampai tertegun, Bayu tersenyum saja melihat hal itu. Dulu pun seperti itu sama. Kerajaan Serigala adalah tempat yang ideal tidak ada polusi, semua berdasar lingkungan, bersih dan nyaman untuk ditinggali. Banyak gedung tinggi seperti kota besar pada umumnya walau ada mobil tidak ada yang macet.
Mereka berdua kini berada di kereta layang menuju pusat kota, memang dipisah antara pemerintahan dengan pusat bisnis dan hiburan serta khusus pendidikan semua punya wilayahnya sendiri jadi tidak bertumpuk. Seperti konsepnya wilayah pemerintah memang khusus untuk itu dari mulai berbagai kantor kementrian, tempat tinggal karyawan dari paling rendah sampai tinggi termasuk Istana kerajaan ada dalam satu lingkup, dan begitu juga yang lainnya.
Kereta yang ditumpangi mereka termasuk canggih, Bayu hanya menggunakan satu kartu saja untuk membayarnya, apapun itu cukup menggunakan kartu itu berlaku untuk semuanya mencakup dari identitas, pembayaran, tabungan dan lain-lain serta punya kode khusus yang berbeda satu sama lain, tinggal di tempel atau gesek. Mereka kini tiba di pusat kota, penduduk di sana juga sama dengan di dunia luar, anak mudanya memakai pakaian terkini dan terupdate serta gaul, memakai gadget hp, tab dsb.
Mereka masuk kesebuah mall, menurut Bayu ini satu-satunya mall disini, tapi jangan salah, tempat ini sangat besar dan luas berlantai 12 dan komplit semua, bahkan seperti merek terkenal dari dunia luar pun ada disini. Mall ini di bagi berbagai zona, cewek dan cowok, anak-anak , remaja sampai dewasa. Dari pakaian, berbagai peralatan dan kebutuhan pribadi atau sehari-hari, termasuk tempat makan dan bioskop. Jadi kalau ke sini tidak cukup sehari untuk menjelajah mall. kalau cape jalan ada mobil mini, ekskalator tangga atau lantai dimana-mana ada, lift pun banyak.
"Aku pusing dan cape serta bingung karena banyak pilihan !" ujar Satria setelah berkeliling padahal itu hanya baru satu zona saja, Bayu hanya tertawa.
"Makanya yang aku tahu orang-orang disini kalau ke mall, punya tujuan mau ke A maka fokusnya ke situ ! tidak kemana-mana, berbeda dengan dunia kita karena mallnya kecil jadinya santai !" jawab Bayu.
Akhirnya mereka memilih menuju tempat makan saja, lagi-lagi bingung dan terkejut karena disana tersedia berbagai menu makanan, konsep, jenis dan negara semua ada disini.
"Kita ke seafood aja yuk !" ajak Bayu, Satria ngikut saja. Ketika sampai dia lagi-lagi tertegun konsepnya prasmanan. semua jenis ikan tersaji di situ, termasuk bumbu instan yang mau dimasak seperti apapun bisa. Di setiap meja makan disediakan alat masak dan makannya sendiri serta wajan serta kompor khusus menempel di meja berbentuk kaca multifungsi. Setelah memilih ikan dan bumbu serta sayuran, Bayu memasak sendiri semua bahan ikan yang memang sudah di bersihkan. Ada yang di panggang, bakar, dan tumis, hingga tinggal menambah bumbu kemasan yang sudah tersedia. Rasanya tak kalah diimasak oleh para chief profesional. Simple tidak ribet semua petunjuk cara memasak sudah ada di bumbunya.
Untuk sementara ini mereka menikmati semua yang ada disini, berdua melupakan sejenak apa yang terjadi. Setelan makan mereka jalan-jalan di mall kembali. akhirnya keduanya membeli pakaian disebuah toko bermerek terkenal, barang disani apakah sama atau berbeda. ternyata semua asli, Satria tahu membedakan mana barang yang palsu dan asli, yang mengejutkan ternyata baru menyadari disemua tokonya termasuk restoran di mall sebesar dan seluas ini tak ada satu pelayan yang melayani mereka semua dan itu dilakukan sendiri. bahkan kalau untuk membayar ada di dekat pintu keluar. jadi masuk bisa, keluar harus menggesek kartu bila membeli barang dan tinggal sentuh.
Setelah puas Bayu mengajak beristirahat di sebuah hotel yang tidak jauh dari situ, tempat ini memang bikin betah, tidak ada polusi, bersih dan nyaman dan serba hijau karena banyak taman. Udara terasa sejuk. Walau banyak orang dan mobil tidak berisik. karena semua kendaraan tidak mengeluarkan suara berlebih.
Mereka kini berada di hotel, lagi-lagi tidak ada pegawai atau apapun di sana hanya ada layar besar sama seperti di mall, Bayu menempelkan kartu dan memilih berapa lama menginap dan kamar yang diinginkan semua tinggal sentuh. setelah selesai ada suara yang memberitahu lokasi kamarnya.
Bayu dan Satria sudah berada di kamar hotel, sama seperti pada umumnya ada berbagai tipe kamar. mereka memilih yang exklusif, lengkap dengan ruang tamu makan dan tentu saja tempat tidur ada mini bar, serta kolam renang pribadi.
"Sayang kita tak bawa baju atau apapun !" ujar Satria ketika akan menginap disini. Bayu hanya tersenyum.
"Jangan khawatir semua sudah tersedia disini !" jawab Bayu, Satria hanya bisa pasrah kali ini percaya saja tidak lagi merasa aneh.
Dan memang semua sudah tersedia di kamar, termasuk makan. Apa yang ada di kerajaan hitam disini sudah jauh melampaui dunia luar, kotanya lebih canggih, moderen tapi tetap rasa tradisional dan konsep lingkungan tetap dipertahankan.
Bersambung ....