Chereads / MISTERI GELANG KUTUKAN ! / Chapter 28 - Pertemuan Besar dan Kejutan !

Chapter 28 - Pertemuan Besar dan Kejutan !

Bayu dan Satria beristirahat di hotel, mereka berdua tertidur karena kelelahan. keduanya tertidur berpelukan, Bayu menggeliatkan tubuhnya. Dan melirik ke arah jendela ternyata sudah sore menjelang malam sekitar puku 18.00. Bayu tertegun melihat gelangnya bersinar terang dan dia pun bangun terduduk, tanpa sadar tangannya terangkat cahaya gelang itu memancar dan memproyeksikan sesuatu. Bayu terkejut melihat kilasan gambar seperti film.

Itu adalah gambaran peristiwa kejadian ayahnya yang ternyata ketika terjadi kecelakaan mobil, dia seperti dikejar oleh seseorang dengan mobil lainnya bukan satu tapi 3 mobil ! sampai akhirnya jatuh ke jurang dan terbakar kemudian meledak.

"Apa itu sayang ?" tanya Satria yang terbangun dari tidur.

"Gelang ini memberitahu bagaimana ayah meninggal !" jawab Bayu. proyeksi cahaya kemudian menghilang. Dia tertunduk sedih, Satria merangkul pundak kekasihnya itu.

"Siapa yang tega melakukan hal itu pada ayahku ?" Sedih Bayu, Satria menghela nafas.

"Ku kira mungkin perbuatan papaku !" jawab Satria, Bayu mengangkat kepalanya dan menatap Satria dan mengecup bibirnya.

"Kurasa bukan !" ujar Bayu, Satria tertegun "Maksudku tidak secara langsung ! tadi aku sempat melihat sesuatu secara sekilas yang mengejar ayahku orang asing !" jelas Bayu.

"Tentu saja ini semakin rumit saja, mereka bukan hanya mengincar benda lengenda tapi juga kotak pandora ! tugas kita semakin berat !" Satria membalas ciuman Bayu, ia hanya mengangguk. kedua kembali berciuman.

"Maaf, tuan muda anda diminta datang ke istana kerajaan oleh baginda !" tiba-tiba terdengar pengumuman yang terdengar di kamar hotel.

"Tidak bisakah kita bersenang sedikit saja !" teriak Satria kesal, Bayu hanya tersenyum saja. mereka akhirnya bangun, mandi sebentar dan beranjak pergi. Satria masih terlihat bete.

Mereka pun tiba di istana kerajaan Serigala hitam, keduanya bertemu raja yaitu pakde Bayu sendiri. Pakde Marto mengatakan sekaranglah waktunya untuk pergi kedunia manusia, sebelumnya Bayu menceritakan kejadian di hotel tadi kepada pamannya itu, dia terdiam.

"Bayu , paman tidak bisa cerita tentang hal itu sebenarnya ! seperti yang kukatakan sebelumnya mungkin saja ayahmu ada sangkut pautnya dengan benda legenda dan kotak pandora ! sehingga seperti itu !" jelas pakde Marto

"Iya paman, Bayu mengerti ; tapi mungkinkah ... ayah masih hidup ?" tanya Bayu. Pakde Marto terdiam.

"Paman berharap begitu, karena ... terus terang, kekuatan ayahmu lebih besar dari paman ! tapi sejauh ini paman tidak mencium keberadaannya !" jawab Pakde Marto, Bayu mengangguk tanda mengerti.

"Sebaiknya kita pergi !" ujar Pamannya.

"Iya paman !" jawab Bayu

"Kita pergi dengan apa ?" tanya Satria, Bayu baru sadar dan Pakde Marto tersenyum.

"Bukankah kalian punya cincin dan Gelang ? mereka bisa membawamu pergi kemana saja kan ? seperti waktu itu !" ujar pamannya, Bayu dan Satria berpandangan.

"Anu paman kami belum bisa ! kemarin itu hanya kebetulan saja !" jawab Bayu dengan muka merah.

"Begitu ya ! padahal Gelang dan Cincin itu bukan sembarangan loh ! kalau dipergunakan dengan baik bisa memberikan sesuatu yang menajubkan, selain kekuatan tentunya !" jelas Pakde Marto.

"Kita coba saja, mungkin kita bisa teleportasi seperti waktu itu !" usul Satria.

"Bagaimana caranya ?" tanya Bayu.

"Kamu pengang tangan pamanmu, sedang aku pegang tanganmu ! lalu pejamkan dan salurkan energi ke masing-masing serta pikirkan tempat yang dituju !" Bayu setuju dan dia memegang tangan pamannya dan tangan Satria menggenggam tangan Bayu keduanya memejamkan mata dan benar saja terlihat kilatan cahaya di gelang dan cincin mereka, tak lama mereka menghilang.

------------

Sementara itu di klan Serigala putih tepatnya markas mereka di Cianjur dikaki gunung Salak dan gunung gede. Semua petinggi klan putih sudah berkumpul mereka datang di undang oleh pimpinan tertinggi klan Serigala yaitu pak Handoko. Termasuk juga keturunan mereka terutama Ayumi dan lainnya.

Mereka berkumpul di sebuah ruangah besar, seperti stadion kecil di depan ada panggung tempat para petinggi klan duduk, sementara ada tempat duduk bertingkat di sekitarnya untuk anggota. semua sedang menunggu klan lainnya yang belum pada datang, mereka mengobrol tentang gosip dan berita yang beredar tentu saja musuh mereka yang baru.

Tiba-tiba mereka dikejutkan sebuah cahaya yang muncul di tengah stadion dan ketika cahaya menghilang mereka melihat sekelompok orang berdiri di tengah lapangan. Pak Handoko terkejut dan berdiri kemudian menuju ke lapangan, semua terdiam.

"Selamat datang wahai saudaraku klan Serigala hitam !" seru Handoko menyambut mereka dari klan Hitam, ini pertemuan pertama sejak 200 tahun sejak terakhir bertemu dan kemudian memilih jalan mereka masing-masing.

"Terima kasih, Handoko ! sudah lama tidak berjumpa !" sambut pakde Marto mereka bersalaman dan berpelukan setelah itu ia terkejut melihar Satria ada disitu bersama Bayu.

"Dia keponakanku Bayu anaknya Djoko ! sementara Satria yang aku tahu mereka berpasangan, kau pun tahu dia anak siapa dan masih ada darah keturunanmu juga !" pakde Marto menjelaskan semuanya. Handoko mengangguk.

"Cukup mengejutkan Satria sejak terakhir bertemu, aku sudah menduga aku mencium tanda yang sama denganku !"

"Iya om, maaf !"

"Sudahlah, kamu masih keponakanku juga ! karena ibumu adalah masih kakakku juga !" Satria dan semua terkejut, pakde Marto hanya tersenyum.

"Oh, iya maafkan aku tidak ada penyambutan khusus bagi klan Hitam karena ini pertemuan darurat !" ujar pak Handoko.

"Tidak apa-apa kami mengerti !"

"Kalau begitu, mari !"

"Tunggu sepertinya ada yang datang !" teriak Bayu, semua terkejut ada angin puting beliung yang cukup besar datang di tengah lapangan, ketika angin berhenti terlihat sosok perempuan cantik sekali dengan pakaian termasuk seksi siapapun akan terpesona.

"Tak kuduga, tak kusangka ! ternyata kamu masih hidup Nyai Seroja !" seru pakde Marto.

"Tentu saja tua bangka, aku belum mati ! kau lihat aku masih seksi begini !" jawab perempuan yang bernama Nyai Seroja tersenyum menggoda.

"Nyai Seroja dari klan Serigala Abu-abu ! suatu kehormatan besar anda sudi mau datang ke pertemuan ini !" sambut Handoko tak percaya, bukan hanya dia tapi semua yang hadir juga, mereka tahu tentang sejarah klan serigala. Klan abu-abu selama ini mereka banyak diburu dan termasuk langka. Ternyata masih ada dan ini sangat mengejutkan.

"Tentu saja aku tak ingin melewatkan kesempatan ini ! jangan khawatir aku tidak akan mengungkit peristiwa masa lalu ! kami menyadari kesalahan yang dulu !" jawab Nyi Seroja tersenyum.

"Syukurlah, pertemuan kali ini istimewa karena di hadiri oleh ketiga anggota klan ! bukan begitu Handoko ?" sahut pakde Marto.

"Betul, kalau tidak ada peristiwa besar ini, mana mungkin kita bisa bertemu ! ini suatu ke keajaiban !" jawab pak Handoko.

-----------

Mereka pun duduk di tempat yang sudah disediakan, para pemimpin di tempatkan di depan, sedang para anggota klan di tribun yang mengelilingi arena termasuk Bayu, Satria dan Ayumi.

"Hallo apa kabar !" sapa Ayumi menyapa mereka. Bagi Bayu ini untuk pertama kalinya bertemu dan melirik gelang pasangan.

"Hai juga !" sapa Bayu, Satria hanya tersenyum saja.

"Aku Ayumi dari klan putih ! dan sepertinya kita pernah bertemu ?" tanya Ayumi menatap Satria.

"Ya di klub ketika kamu di serang ! aku Satria dari klan pemburu ! Dan ini Bayu dari klan Abu-abu !" jawab Satria.

"Hei, jangan salah aku lah klan abu-abu yang asli, sedang kamu campuran !" seru seseorang tiba-tiba menyela, terlihat seorang pemuda tampan, gagah dan bertubuh kekar berotot terlihat dari kaos dan celana ketatnya.

"Kenalkan namaku Rangga ! dari klan Abu-abu !" ujarnya memperkenalkan diri sambil tersenyum menawan, mungkin senyuman itu terlihat mempesona bagi sebagian perempuan lain terlihat mereka berbisik dan menatapnya terpesona, tapi tidak bagi Ayumi terlihat biasa saja.

Bersambung ....