Chereads / MISTERI GELANG KUTUKAN ! / Chapter 24 - Pertarungan

Chapter 24 - Pertarungan

Bayu terkejut, emang ada musuh atau modus saja ? tapi ketika melihat mata Satria yang merah menyiratkan kemarahan tentu saja itu benar adanya tapi Bayu tidak mungkin bisa menolong kalau dalam keadaan seperti sekarang.

"Anu Sat bisa engga aku pake baju dulu ? kita hadapi bersama musuhnya !" ujar Bayu.

"Baiklah tapi cepet ya ? soalnya musuhnya beda banget auranya !" akhirnya ia setuju dan menurunkan Bayu, ia pun menuju lemari untuk ganti baju, sementara Satria terlihat waspada.

"Menjijikan, ternyata disini ada sepasang kucing sedang kawin ! kakak !!" tiba-tiba sebuah suara entah dari mana datangnya, Satria dan Bayu terkejut.

"Sepertinya begitu adikku !" jawab seseorang sepertinya menjawab suara itu, dari yang terdengar orangnya laki-laki dan perempuan.

"Mereka ada di luar, kamu tunggu disini !" Satria melesat keluar.

"Dasar !" Bayu terdiam kemudian dia memejamkan matanya untuk mengeluarkan kekuatannya. Dia tertegun kini penglihatannya bisa menembus apapun yang diinginkan. Harus di akui memang benar aura musuh berbeda sangat hitam, tapi sayangnya mereka hanya manusia biasa yang dibuat menjadi berbeda. Tentu saja banyak perbedaan manusia yang dari lahir mempunya kekuatan lebih dengan hanya buatan.

Bayu juga merasakan kalau Satria pun begitu, klan salah satunya bukan asli tapi sengaja di masukan ke dalam tubuhnya, tapi walau begitu terlihat efeknya luar biasa karena pada dasarnya dalam dirinya sudah mempunyai darah serigala.

Bayu pun keluar, ia tidak mau berpangku tangan saja melihat kekasihnya itu bertarung sendirian demi menjaga dirinya.

"Hati-hati Satria mereka manusia buatan !" teriak Bayu, Satria terkejut tapi melihat Bayu berubah jadi mengerti. Dia tersenyum.

"Terima kasih sayang !" jawabnya, Satria kini tahu bahwa ada ilmuan di balik penelitian ini, seperti dirinya yang pernah disuntik untuk suatu serum percobaan.

Kini keduanya melihat 2 orang yang berdiri di atas genting, mereka memakai pakaian aneh seperti baju dari kulit berwarna hitam ketat membungkus tubuhnya. Rambutnya di beri warna.

"Siapa kalian ?" tanya Satria waspada. Sementara Bayu hanya menatap mereka.

"Kakak, sepertinya mereka bertanya kepada kita !" ujar si perempuan dalam bahasa asing. Si lelaki di sampingnya hanya mengangguk.

"Kalian bertanya siapa kami ? aku tidak suka bertele-tele, kami menginginkan gelang itu tentu saja !" teriak si lelaki sambil menunjukan gelang yang ada di tangan Bayu.

"Untuk apa kalian menginginkan gelang itu ?" tanya Satria.

"Tak perlu tahu ! cepat serahkan gelang itu kalau tidak rasakan sendiri akibatnya !" teriak si perempuan.

"Oh ya ? kalau begitu kami tolak !" jawab Satria mengejek.

"Kamu Satria bukan ? anaknya pak Subroto ? kenapa tidak kerja sama dengan kami ! serahkan gelang itu kepada kami !" ujar si lelaki. Muka Satria memerah.

"Tak akan ku biarkan !" jawabnya.

"Jadi kamu mau melawan papa mu ? ini menarik bukan begitu adikku ! dia mungkin akan mendapat masalah besar ! ha ...ha ... !" Bayu terdiam, kini ia percaya sepenuhnya kepada Satria.

"Aku tidak perduli !" Satria tahu mereka suruhan papanys, apa dia tahu kalau ia akan berkhianat, bukan dirinya tapi papanya lah telah berani berkhianat terhadap bangsa dan negaranya sendiri demi tujuan pribadi.

"Oh begitu kamu akan mati bersama pacarmu itu !" dan setelah berkata seperti itu sebuah sinar melesat ke arah mereka, Satria dan Bayu menghindar.

"Kakak biar aku lawan yang lelaki dan kamu satunya lagi !"

"Baiklah adikku !" rupanya mereka sengaja memecah Satria dan Bayu. Walau khawatir Satria percaya kepada kekuatan Bayu yang sudah di ajarinya.

"Hati-hati sayang !" teriak Satria kepada Bayu. Bayu mengangguk mengerti.

"Kamu juga !" jawabnya. mereka berdua siap bertarung dengan orang yang tak tahu siapa mereka.

--------------

Kini keduanya sedang menghadapi musuh yang menginginkan gelang kutukan. Bayu tidak mengerti kenapa mereka menginginkan benda legenda, karena menurutnya semuanya tidak bisa digunakan sembarangan hanya orang tertentu yang terpilih untuk menggunakannya, karena kalau tidak itu hanya benda biasa yang tak akan berguna.

Apa jangan-jangan ada keturunan mereka yang berkhianat ? mungkin saja karena sebagian besar benda legenda adalah warisan dan turun temurun di berikan kepada anak dan cucu yang berhak menyimpan benda legenda.

Bayu baru menyadari mungkin saja Satria dipersiapkan untuk itu oleh papanya, tapi sayang dia malah menentangnya. Tiba-tiba sebuah sinar hampir mengenai dirinya untung dia bisa berkelit.

"Hati-hati sayang !" seru Satria yang juga sedang bertarung dengan lawannya, Bayu tertegun kini Satria sudah meningkat levelnya itu terlihat tangannya sudah berbulu dan jari-jari tangan sudah memanjang. Level tertinggi seorang serigala adalah menjadi manusia serigala seutuhnya. mungkin kah di sengaja ? pada dasarnya klan putih selalu berdasar emosi atau kemarahan. dan Satria termasuk klan putih.

" Satria, kamu jangan terpancing emosimu ! tahan lah mereka sengaja melakukan itu, bila kamu menjadi serigala mereka akan mudah menangkapmu !" teriak Bayu, Satria terkejut ia baru menyadari, seperti itulah sebenarnya strategi klan pemburu sebenarnya untuk menangkap manusia serigala selama ini.

"Terima kasih sayang !" jawaban Satria. Ia mulai mengatur ritme kekuatannya dan mulai mengatur strategi untuk mencari kelemahan musuh, bukannya dia memperlihatkan kelemahannya sendiri di hadapan mereka, Satria sempat lupa dirinya seorang klan pemburu walau bagaimana pun juga dan itu tak akan hilang walau kini sudah berhianat terhadap klannya sendiri.

"Membosankan kakak, bagaimana kalau kita tak perlu berbasa basi lagi !" teriak si perempuan.

"Iya betul ! ayo kita langsung musnah kan mereka !" jawab si lelaki, Bayu terus memperharikan tubuh lelaki di depannya, dia yakin ada kelemahan yang disembunyikan oleh manusia buatan. tiba-tiba dia melihat sesuatu yang berkilat di dada lelaki itu. Bayu tersenyum.

Lelaki di depan melompat dan mengeluarkan kesaktiannya, sebuah sinar besar keluar dan hendak menghantam Bayu, tapi dia berhasil menahannya sebuah larikan sinar keluat dari tangannya terjadi ledakan, kini gelang itu bercahaya dan siluet aksara jawa kuno bersinar, dan itu pun berefek ke cincin yang di pakai Satria dan ia menyadarinya. tanpa diduga ia mendengar suara telepati dari Bayu yang memberitahu titik kelemahan musuh mereka.

"Kamu hebat sayang !" ujar Satria

"Kamu juga !" balas Bayu.

Dan keduanya mengatur strategi dengan terus bertarung tanpa bicara. Kini mereka bertarung sengit, perlahan tapi pasti kedua lengan Satria dan Bayu mulai berubah berbulu dan jari serta kuku nya menjadi tajam. ketika musuh mereka hendak bersatu.

"Sekarang sayang !" teriak Satria dan Bayu mengangguk, mereka melompat dan menerjang secepat kilat ke arah mereka berdua dan kuku keduanya yang tajam berhasil menusuk tubuh musuhnya, tanpa mereka sadari. Keduanya mencekram dada musuh dan menariknya. di genggaman mereka terlihat sebuah chip sementara tubuh musuhnya menjadi bolong !

"Kakak ... bagaimana ini kita kalah !"

"Iya adikku mereka memang hebat !" tubuh mereka jatuh dan mati.

"Jangan di hancurkan chip itu ! aku ingin tahu !" ujar Satria. Bayu mengangguk. Kali ini mereka berhasil tapi musuh masih akan terus ada.

Dan bukan mereka saja yang bertarung, Ayumi pun begitu dan untungnya berhasil ...

Bersambung ....