Chereads / RALEA'S STORY / Chapter 5 - °• 4 : Pingsan •°

Chapter 5 - °• 4 : Pingsan •°

"Cinta itu hal yang salah untukku."

RavaShyam

°•°•°•°

Rava dan Nathasya disambut hangat teman-temannya, acara itu penuh germilap cahaya lampu dan suara musik yang berdentum keras. Bukan pesta yang biasa.

"Akhirnya lo datang juga!" Teriak teman Rava padanya karena suara musik yang terlalu keras.

"Pastilah, nih gue bawa pacar!"

Teman Rava dan Nathasya bersalaman.

"Nathasya, panggil gue Natha!"

"Wildan, senang berkenalan denganmu!" Wildan menatap Nathasya dari bawah hingga atas.

"Cewek lo mantep juga!"

Rava hanya tersenyum dan mereka bergabung untuk menikmati acara ini. Terlalu banyak minuman yang tak pantas untuk diminum. Rava meminum begitu banyak alkohol hingga ia tak begitu sadar, itu adalah kebiasaan buruknya yang dibenci oleh kedua orangtuanya

Kepala Rava begitu pusing, ia mencoba menjauh dari tempat ramai itu hingga masuk ke lorong kamar. Ia terus berjalan hingga ia melihat kekasihnya tengah bermesraan dengan Wildan.

"Lo?! Gue gak nyangka. Natha, sekarang kita putus!" Rava pergi sambil memegang kepala dan jalan sempoyongan.

Nathasya yang hendak mengejarnya ditarik oleh Wildan dan hanya mampu berteriak memanggil Rava.

Rava masuk ke dalam mobilnya dan kembali pulang dengan keadaan tengah mabuk. Ia menabrak pohon hingga jatuh pingsan.

°•°•°•°

"Untung masih buka jam segini, jadi bunda ada obat. Eh itu mobil siapa?" Alea menghampiri mobil mewah berwarna silver itu dan mengitip ke dalam ternyata ada Rava disana.

"Rava.." Ujarnya, ia memasukkan obat ke dalam tasnya dan membuka paksa pintu mobil. Akhirnya pintu itu terbuka, ia mengangkat tubuh Rava keluar dari mobil.

"Aduh.. berat banget, gak ada orang lagi.. eh eh.." Kaki Alea terkilir dan membuat Rava jatuh terlentang dengan dirinya yang ada di atasnya.

Jatung Alea berdegup kencang, rambutnya yang terurai jatuh ke wajah Rava. Ia langsung berdiri dan meminta tolong namun tak ada yang menyautnya.

Alea yang akan pergi mencari pertolongan di tahan oleh genggaman Rava, "jangan pergi.. tolong.. dia jahat.."

Alea menaikkan alisnya dan menarik Rava bangkit, ia tak bisa mengendarai mobil dan hanya mengambil kuncinya dari dalam dan membawanya.

Alea mengaleng Rava hingga depan rumah laki-laki itu, ia memanggil satpam yang tengah tertidur.

"Pak, ini pak.. Rava.."

Satpam langsung membuka pintu dan membantunya membawa Rava. Kedua orangtua Rava tengah menunggu Rava di ruang tamu.

"Alea, kok bisa sama, Lea?" Tanya Ratna.

"Tadi Alea beli obat buat bunda terus liat mobilnya Rava nabrak pohon terus Alea langsung bawa ke sini. Pak Bu.."

"Anak ini emang bengal, mabok lagi bukanya belajar!" Tangan Artha yang hendak menampar Rava dicegah oleh Alea.

"Maaf pak, bukan Alea ikut campur, tapi bapak gak boleh kaya gitu walaupun anaknya nakal bikin kesal.. hm eh nggak gimana ya.." Alea merasa dirinya salah bicara.

Artha dan Ratna hanya tersenyum padanya membuat Alea tersenyum kikuk.

"Ravanya gak akan dilepasin nih? Gak berat?" Tanya Artha menggoda Alea.

Alea seketika hendak melepas Rava, namun Rava malah memeluknya tanpa sadar.

"Rambut kamu wangi.."

"Ihhh Ravaa.." Alea yang geli mendengarnya mencoba melepas pelukkan Rava.

Kedua orangtua Rava tersenyum sambil membantu Rava lepas dan satpam membawa Rava ke kamar.

"Kalo gitu Alea pamit ya.. oh ya ini kunci mobilnya.. Assalamualaikum.." Alea mencium tangan kedua orangtua Rava mereka tersenyum menatap Alea.

"Iya sayang. Wa'alaikumussalam, hati-hati dijalan."